Aplikator transportasi berbasis online Gojek Indonesia akan beroperasi mulai 25 April 2019 di kawasan Danau Toba. Merrka akan melayani berbagai layanan yang tercantum pada aplikasi mereka.
Namun khusus untuk layanan Go Food atau jasa pembelian makanan mereka menerapkan seleksi yang ketat. Hal ini menyangkut beberapa pertimbangan seperti makanan halal para mitra kuliner mereka.
"Proses seleksi calon mitra kuliner lebih ketat. Kita tidak ingin wisatawan memesan makanan, dan setelah makan tiba-tiba sakit perut. Karena itu SOP seleksinya agak lebih ketat. Termasuk juga faktor makanan halal," kata Senior Manager of Government Relation Regional Sumatera Gojek Indonesia, Muhammad Ruslan, Kamis (28/3/2019)
Menurut saat ini tim Go-Food sedang menyurvei satu per satu calon mitra kuliner di kawasan Danau Toba karena proses seleksi yang lebih ketat.
Secara administrasi, setiap calon mitra harus memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Syarat ini harus ada agar dapat memberikan pendapatan juga bagi daerah dan sebagai bentuk komitmen Gojek menaati aturan.
Bila calon mitra belum memilikinya, Gojek dapat membantu memberikan pendampingan dalam pengurusannya.
Selain itu, dalam memilih mitra Gofood, mereka juga bukan saja menekankan pada aspek cita rasa, tetapi juga dari sisi keunikan dan kemasan (packaging).
Packaging harus benar-benar menarik dan pantas untuk diberikan sebagai buah tangan atau oleh-oleh.
Ia menjelaskan layanan Go Food sebenanrnya menjadi salah satu layanan yang akan diorioritaskan. Karena dengan hal itu wisatawan yang bermalam di kawasan Danau Toba tidak akan kesulitan untuk mencari makanan keluar hotel.
"Go-Food yang banyak adalah yang kami kejar duluan. Turis-turis di hotel harus mengeluarkan Rp500 ribu menyewa mobil hanya untuk makan malam," ujarnya.
Namun khusus untuk layanan Go Food atau jasa pembelian makanan mereka menerapkan seleksi yang ketat. Hal ini menyangkut beberapa pertimbangan seperti makanan halal para mitra kuliner mereka.
"Proses seleksi calon mitra kuliner lebih ketat. Kita tidak ingin wisatawan memesan makanan, dan setelah makan tiba-tiba sakit perut. Karena itu SOP seleksinya agak lebih ketat. Termasuk juga faktor makanan halal," kata Senior Manager of Government Relation Regional Sumatera Gojek Indonesia, Muhammad Ruslan, Kamis (28/3/2019)
Menurut saat ini tim Go-Food sedang menyurvei satu per satu calon mitra kuliner di kawasan Danau Toba karena proses seleksi yang lebih ketat.
Secara administrasi, setiap calon mitra harus memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Syarat ini harus ada agar dapat memberikan pendapatan juga bagi daerah dan sebagai bentuk komitmen Gojek menaati aturan.
Bila calon mitra belum memilikinya, Gojek dapat membantu memberikan pendampingan dalam pengurusannya.
Selain itu, dalam memilih mitra Gofood, mereka juga bukan saja menekankan pada aspek cita rasa, tetapi juga dari sisi keunikan dan kemasan (packaging).
Packaging harus benar-benar menarik dan pantas untuk diberikan sebagai buah tangan atau oleh-oleh.
Ia menjelaskan layanan Go Food sebenanrnya menjadi salah satu layanan yang akan diorioritaskan. Karena dengan hal itu wisatawan yang bermalam di kawasan Danau Toba tidak akan kesulitan untuk mencari makanan keluar hotel.
"Go-Food yang banyak adalah yang kami kejar duluan. Turis-turis di hotel harus mengeluarkan Rp500 ribu menyewa mobil hanya untuk makan malam," ujarnya.
BERITA SEBELUMNYA
Liput Lokasi Judi, Wartawan Dianiaya dan Diancam Bunuh Di Medan
BERITA BERIKUTNYA
Anang: Tak Perlu Pakai UU Terorisme, Cukup Registrasi Medsos dengan KTP
Van Joened
Berita Populer
