Soal Kasus Korupsi BTS, Ketua Nasdem Sumut Tantang Mafud MD Lakukan Pengungkapan Holistik

Kasus hukum yang menimpa Johnny G Plate harus diusut tuntas dengan mengungkap semua pihak yang terlibat dalam proyek pengadaan BTS di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). 

Demikian disampaikan Ketua DPW Nasdem Sumatera Utara, Iskandar ST usai menggelar Rapat Konsolidasi dan Halal Bihalal Partai Nasdem Sumatera Utara bersama Relawan Anies Baswedan di Kantor DPW Nasdem Sumatera Utara, Jalan HM Yamin, Medan, Jumat (26/5/2023).

“Kasus ini harus diungkap terang benderang dengan mengungkap semua pihak yang terlibat,” katanya didampingi Sekretaris DPW Nasdem Sumut, Syarwani.

Iskandar mengatakan munculnya isu aliran dana dugaan korupsi senilai Rp 8 triliun tersebut ke partai Nasdem merupakan isu yang tidak bertanggungjawab. Hal ini menjadi ‘framing’ politik untuk kepentingan Pemilu 2024. Perbedaan sikap yang ditunjukkan oleh Menko Polhukam Mahfud MD saat dugaan aliran dana tersebut dikaitkan dengan partai lain membuat hal ini terkesan sangat politis.

“Ketika hal ini dikaitkan dengan sekjen Nasdem beliau langsung mengatakan ini murni kasus hukum, tapi ketika dikaitkan dengan beberapa nama di parpol lain beliau mengatakan itu hanya sebagai gosip politik,” ujarnya.

Seharusnya kata Iskandar, informasi sekecil apa pun harus diusut untuk memastikan dugaan kasus hukum menjadi terang benderang. Bukan langsung menyebutnya gosip politik.

“Kalau langsung menyebut itu gosip politik kan seolah lepas tanggungjawab aja, harusnya diusut aja. Kalau bersalah dihukum juga, kalau tidak ya umumkan ke masyarakat supaya tidak jadi framing liar,” ungkapnya.

Iskandar meyakini, Johnny G Plate menjadi sosok yang bertanggungjawab dalam dugaan korupsi tersebut hanya karena dirinya menjabat sebagai Menteri. Sedangkan aliran dananya bukanlah untuk dirinya sendiri apalagi untuk disalurkan ke partai.

“Saya yakin beliau ada di tempat dan waktu yang tidak tepat. Saya yakin ini menyangkut permainan para mafia proyek. Namun karena beliau sebagai menteri, maka pertanggungjawabannya jadi ke beliau. Tapi, janganlah kiranya semua kesalahan itu ditimpakan ke beliau,” pungkasnya.