Bupati dan Wakil Bupati Langkat, Terbit Rencana dan Syah Afandin dinilai gagal dan tidak serius dalam memajukan pendidikan di tahun pertama masa jabatan. Hal itu disampaikan sejumlah elemen mahasiswa yang terdiri dari PC PMII Langkat-Binjai, PB Himala (Himpunan Mahasiswa Langkat) serta Senat mahasiswa Langkat dalam evaluasi setahun kinerja pemerintah Langkat. Dalam jumpa pers yang digelar di Jalan Sederhana Lingk. IV Kelurahan Kwala Bingei Kecamatan Stabat, Langkat Sumatera Utara, Kamis (20/2), sejumlah elemen mahasiswa itu mengkritik keseriusan Pemerintah Kabupaten Langkat dalam komitmennya memajukan dan meningkatkan mutu pendidikan. Mereka juga menagih janji yang diberikan pasangan Terbit-Ondim saat kampanye dengan menyatakan akan segera mendirikan sekolah tinggi di Langkat. "Setelah membedah RPJMD Kabupaten Langkat 2019-2024 dan APBD Kabupaten Langkat tahun 2020 tentang pendidikan di Langkat, kami tidak menemukan kebijakan Bupati terhadap janji mendirikan universitas sebagaimana saat kampanye dan kami juga tidak menemukan keseriusan Bupati Langkat dalam memajukan pendidikan Kabupaten Langkat," kata Ketua PC PMII Langkat Binjai Khairul Ramadhan. Khairul melanjutkan, kebijakan yang dikeluarkan untuk pendidikan di Langkat saat ini, hanyalah rutinitas seperti pemerintahan sebelumnya. "Yang ada hanya rutinitas Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat serta Anggaran Beasiswa yang hanya Rp. 200 juta untuk seluruh mahasiswa. Dan itupun tergolong dana bantuan sosial." demikian Khairul. [R]
Bupati dan Wakil Bupati Langkat, Terbit Rencana dan Syah Afandin dinilai gagal dan tidak serius dalam memajukan pendidikan di tahun pertama masa jabatan. Hal itu disampaikan sejumlah elemen mahasiswa yang terdiri dari PC PMII Langkat-Binjai, PB Himala (Himpunan Mahasiswa Langkat) serta Senat mahasiswa Langkat dalam evaluasi setahun kinerja pemerintah Langkat. Dalam jumpa pers yang digelar di Jalan Sederhana Lingk. IV Kelurahan Kwala Bingei Kecamatan Stabat, Langkat Sumatera Utara, Kamis (20/2), sejumlah elemen mahasiswa itu mengkritik keseriusan Pemerintah Kabupaten Langkat dalam komitmennya memajukan dan meningkatkan mutu pendidikan. Mereka juga menagih janji yang diberikan pasangan Terbit-Ondim saat kampanye dengan menyatakan akan segera mendirikan sekolah tinggi di Langkat. "Setelah membedah RPJMD Kabupaten Langkat 2019-2024 dan APBD Kabupaten Langkat tahun 2020 tentang pendidikan di Langkat, kami tidak menemukan kebijakan Bupati terhadap janji mendirikan universitas sebagaimana saat kampanye dan kami juga tidak menemukan keseriusan Bupati Langkat dalam memajukan pendidikan Kabupaten Langkat," kata Ketua PC PMII Langkat Binjai Khairul Ramadhan. Khairul melanjutkan, kebijakan yang dikeluarkan untuk pendidikan di Langkat saat ini, hanyalah rutinitas seperti pemerintahan sebelumnya. "Yang ada hanya rutinitas Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat serta Anggaran Beasiswa yang hanya Rp. 200 juta untuk seluruh mahasiswa. Dan itupun tergolong dana bantuan sosial." demikian Khairul.© Copyright 2024, All Rights Reserved