Serukan Solidaritas Dan Semangat Berbagi, Kaum Disabilitas Bagi Takjil Di Depan Kantor Wali Kota Medan

Kalangan penyandang disabilitas dan kalangan pemulung yang tergabung dalam Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) dan Yayasan Peduli Pemulung Sejahtera menyerukan semangat solidaritas dan semangat berbagi kepada sesama di Kota Medan.

Seruan ini mereka sampaikan lewat aksi berbagi takjil yang digelar di depan Kantor Wali Kota Medan, Jalan Maulana Lubis, Selasa (20/4/2021).

Di lokasi ini, mereka membagikan takjil kepada warga yang melintas baik kalangan penarik becak, sopir angkutan kota dan warga lain yang meminta.

"Kami ingin mengajak pola pikir yang terbalik. Selama ini, kami kalangan penyandang disabilitas dan kalangan pemulung selalu dianggap menjadi kalangan yang hanya menerima saja. Kini kami diajarkan bahwa kami dengan berbagai keterbatasan yang ada juga tetap harus bisa berbagi," kata Ketua PPDI Sumut, Muhammad Yusuf.

Yusuf berharap dengan aksi ini, rekan-rekan mereka sesama penyandang disabilitas di seluruh Sumatera Utara juga mulai bangkit dan tidak lagi berfikir menjadi pihak yang selalu menjadi pihak penerima. Mereka yakin dengan perubahan pola pikir ini, maka kaum penyandang disabilitas dapat bangkit dan berbuat lebih banyak bagi masyarakat.

"Untuk mewujudkan ini, kami meminta andil dari pemerintah untuk membuat peraturan daerah mengenai perlindungan penyandang disabilitas. Didalamnya mengatur berbagai fasilitas umum yang juga harus tersedia untuk kami agar kami juga dapat beraktivitas layaknya rekan lain yang non penyandang disabilitas," sebutnya.

Sementara itu pembina Yayasan Peduli Pemulung Sejahtera, Sutrisno Pangaribuan mengatakan, aksi berbagi takjil yang dilakukan oleh para penyandang disabilitas dan kalangan pemulung ini harus menjadi semangat awal untuk menumbuhkan rasa solidaritas di Kota Medan. Ide melaksanakan aksi ini di depan kantor Wali Kota Medan menurutnya menjadi hal yang tepat agar aura kebaikan ini menyebar ke seluruh Kota Medan.

"Saya sangat mengapresiasi, ketika teman-teman penyandang disabilitas dan pemulung ini mau mengubah cara pikir. Ini menjadi semangat yang penting, agar kedepan, mereka ini tidak lagi ditempatkan hanya sebagai target dari orang-orang penerima bantuan saja. Bahwa mereka juga bisa diajak untuk lebih produktif dalam menghasilkan kebaikan di Kota Medan yang kita cintai," ujarnya.