Mengawali pekan ini, kinerja IHSG dan Rupiah belum didorong oleh sentimen yang kuat. Baik sentimen internal dan eksternal tidak ada yang bisa diharapkan banyak memberikan angina segar pada perdagangan hari ini. Justru data dari China menunjukan adanya realisasi angka pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dari ekspektasi sebelumnya.
Secara kuartalan (Q3), pertumbuhan ekonomi China tumbuh 2.7%, lebih kecil dari ekspektasi sebelumnya dikisaran 3.2%. Meskipun data produksi industri di China naik sebesarn 6.9% secara YoY, atau lebih baik dari perkiraan sebelumnya di level 5.8% YoY. Demikian juga dengan penjualan ritel di China.
Sementara itu dari dalam negeri, data penjualan kendaraan bermotor akan menjadi data yang dinanti pelaku pasar.
"Kendaraan bermotor menjadi salah satu indikator dalam melihat tren belanja masyarakat khususnya masyarakat kelas menengah kebawah di tanah air," kata Pengamat Ekonomi, Gunawan Benjamin, Senin (19/10).
Pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini. IHSG dibuka menguat di level 5.116,76. Sementara mata uang rupiah juga diperdagangkan menguat di level 14.687 per US Dolar. Kinerja mata uang Rupiah bahkan sempat menguat di level 14.670, sesaat transaksi dibuka.
© Copyright 2024, All Rights Reserved