Buku 'Kamus Cakap Anak Medan' karya jurnalis senior Sumatera Utara Choking Susilo Sakeh mendapat apresiasi dari Sekretaris Labuhanbatu Selatan M Muhammad Suib dan Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Ari Susilo Siregar.
Buku kumpulan dialek yang telah terbetuk sejak ratusan tahun lalu seiring dengan keberagaman etnis dan kultur yang ada di Medan dan Sumatera Utara (Sumut) itu diserahkan oleh Penasehat Paguyuban Sedulur Selawase, Zakaria Rambe didampingi Ketua Harian Paguyuban Sedulur Selawase, Aulia Andri di Aek Kanopan, Kamis (28/10/2021).
"Buku ini merupakan simbol perseduluran (persaudaraan) dari kami yang menganggap Pak Suib dan Pak Popo Siregar sebagai sedulur selawase (saudara selamanya)," kata Zakaria.
Choking Susilo Sakeh sendiri selaku penyusun "Kamus Cakap Anak Medan" merupakan Ketua Umum Paguyuban Sedulur Selawase yang merupakan organisasi antaretnis di Sumut. Paguyuban yang mengedepankan semangat persaudaraan untuk saling tolong menolong.
"Saya hanya bisa mengucapkan terimakasih kepada Bang Choking atas perhatian kepada kami. Ini sebuah kehormatan sekaligus kebanggan bagi kami," kata Muhammad Suib.
Selain berisikan seribuan kata khas Medan, buku ini juga dihiasi dengan berbagai sketsa bangunan bersejarah di Medan. Sketsa-sketsa ini merupakan karya dari Charles Pandiangan ini. Melalui karya sketsa ini, Charles menggambarkan Medan sebagai kota kaya akan bangunan bersejarah yang unik dan menarik.
© Copyright 2024, All Rights Reserved