Peresmian Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerindra dan PKB mengindikasikan kedua partai itu akan bersama pada perhelatan pemilihan presiden (Pilpres) untuk tahun 2024 mendatang.
- Ganjar Dorong Revitalisasi KUD untuk Tumbuhkan Wirausaha Petani
- Waketum DPP KNPI: Video ‘Setoran’ Tambang ke Kabareskrim Fitnah Keji
- Ketua MPR Minta KPK Periksa Temuan 23.800 ASN Terima Bansos
Baca Juga
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga berpendapat, dengan adanya Sekber, Gerindra dan PKB nampak semakin serius memperjelas arah koalisi yang diinginkan kedua partai. Artinya, kedua partai sudah memiliki tempat untuk menggodok kerja sama politik lebih intens dan terkoordinir dengan baik.
"Hal itu mengindikasikan pula, kedua partai sudah semakin dekat untuk mendeklarasikan pasangan capres yang akan diusung pada Pilpres 2024," jelas Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (23/1).
Analisa Mantan Dekan Fikom IISIP Jakarta, peresmian Sekber mengindikasikan bahwa Gerindra dan PKB sudah mantap untuk mengusung pasangan Prabowo-Muhaimin. Bisa jadi, kemantapan itu tampaknya setelah ada hasil Ijtima Ulama Nusantara.
"Bisa jadi salah satu hasilnya mendorong Muhaimin menjadi cawapresnya Prabowo," tandas Jamiluddin.
Menurut Jamiluddin, dukungan ulama akan semakin mempercepat deklarasi pasangan Prabowo-Muhaimin. Sebab, bagi Prabowo, dukungan ulama itu dapat meyakinkannya untuk berpasangan dengan Muhaimin dan dapat meningkatkan elektoralnya.
"Jadi, kehadiran Sekber tampaknya sebagai persiapan untuk deklarasi pasangan Prabowo-Muhaimin," pungkas Jamiluddin.
- Tiba di Kualanamu, Cak Imin Disambut Rahudman Harahap
- Bantah Ada Kader Membelot ke Prabowo-Gibran, PKS Cianjur Tegaskan Tetap Solid Dukung Amin
- TKN Prabowo-Gibran Akui Program Makan Siang Gratis Adopsi Program Anies di DKI