Dibentuknya Satgas ini, tidak lain hanya bertujuan untuk membenahi persepakbolaan nasional agar terbebas dari praktik kotor mafia.
\"Kita akan memframing Satgas Anti Mafia Bola ini murni untuk memperbaiki sepakbola, Dirut Persija mundur tidak ada kaitannya,\" ujar Iqbal.
Ketika Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola menggeledah kantor PT Liga Indonesia (LI). Satgas menemukan dokumen yang sudah dihancurkan. Dokumen itu diduga milik klub Persija Jakarta, klub yang baru saja menjuarai Liga 1.
\"Dokumen keuangan dari Persija berdasarkan keterangan para saksi. Tentang apa itu, kita dalami lagi kenapa dihancurkan,\" kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Syahar Diantono beberapa waktu lalu.[R] " itemprop="description"/>
Dibentuknya Satgas ini, tidak lain hanya bertujuan untuk membenahi persepakbolaan nasional agar terbebas dari praktik kotor mafia.
\"Kita akan memframing Satgas Anti Mafia Bola ini murni untuk memperbaiki sepakbola, Dirut Persija mundur tidak ada kaitannya,\" ujar Iqbal.
Ketika Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola menggeledah kantor PT Liga Indonesia (LI). Satgas menemukan dokumen yang sudah dihancurkan. Dokumen itu diduga milik klub Persija Jakarta, klub yang baru saja menjuarai Liga 1.
\"Dokumen keuangan dari Persija berdasarkan keterangan para saksi. Tentang apa itu, kita dalami lagi kenapa dihancurkan,\" kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Syahar Diantono beberapa waktu lalu.[R] "/>
Dibentuknya Satgas ini, tidak lain hanya bertujuan untuk membenahi persepakbolaan nasional agar terbebas dari praktik kotor mafia.
\"Kita akan memframing Satgas Anti Mafia Bola ini murni untuk memperbaiki sepakbola, Dirut Persija mundur tidak ada kaitannya,\" ujar Iqbal.
Ketika Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola menggeledah kantor PT Liga Indonesia (LI). Satgas menemukan dokumen yang sudah dihancurkan. Dokumen itu diduga milik klub Persija Jakarta, klub yang baru saja menjuarai Liga 1.
\"Dokumen keuangan dari Persija berdasarkan keterangan para saksi. Tentang apa itu, kita dalami lagi kenapa dihancurkan,\" kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Syahar Diantono beberapa waktu lalu.[R] "/>
Perusakan dokumen keuangan milik Persija Jakarta yang ditemukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola Polri saat melakukan penggeledahan di kantor PT Liga Indonesia tidak berkaitan dengan mundurnya Direktur Utama Persija Gede Widiade.
Begitu disampaikan oleh Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Mohammad Iqbal di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (7/2).
"Sementara itu belum ada petunjuk dan kaitan dengan Satgas Anti Mafia Bola," kata Iqbal.
Dibentuknya Satgas ini, tidak lain hanya bertujuan untuk membenahi persepakbolaan nasional agar terbebas dari praktik kotor mafia.
"Kita akan memframing Satgas Anti Mafia Bola ini murni untuk memperbaiki sepakbola, Dirut Persija mundur tidak ada kaitannya," ujar Iqbal.
Ketika Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola menggeledah kantor PT Liga Indonesia (LI). Satgas menemukan dokumen yang sudah dihancurkan. Dokumen itu diduga milik klub Persija Jakarta, klub yang baru saja menjuarai Liga 1.
"Dokumen keuangan dari Persija berdasarkan keterangan para saksi. Tentang apa itu, kita dalami lagi kenapa dihancurkan," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Syahar Diantono beberapa waktu lalu.[R]
Perusakan dokumen keuangan milik Persija Jakarta yang ditemukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola Polri saat melakukan penggeledahan di kantor PT Liga Indonesia tidak berkaitan dengan mundurnya Direktur Utama Persija Gede Widiade.
Begitu disampaikan oleh Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Mohammad Iqbal di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (7/2).
"Sementara itu belum ada petunjuk dan kaitan dengan Satgas Anti Mafia Bola," kata Iqbal.
Dibentuknya Satgas ini, tidak lain hanya bertujuan untuk membenahi persepakbolaan nasional agar terbebas dari praktik kotor mafia.
"Kita akan memframing Satgas Anti Mafia Bola ini murni untuk memperbaiki sepakbola, Dirut Persija mundur tidak ada kaitannya," ujar Iqbal.
Ketika Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola menggeledah kantor PT Liga Indonesia (LI). Satgas menemukan dokumen yang sudah dihancurkan. Dokumen itu diduga milik klub Persija Jakarta, klub yang baru saja menjuarai Liga 1.
"Dokumen keuangan dari Persija berdasarkan keterangan para saksi. Tentang apa itu, kita dalami lagi kenapa dihancurkan," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Syahar Diantono beberapa waktu lalu.