Meski sudah masuk dalam zonasi merah persebaran Covid-19, namun pembatasan aktifitas dan kebijakan pemerintah Kota Binjai terbilang tidak serius. "Tempat dimana perkumpulan masyarakat dalam skala besar seperti pasar, warung kopi, tempat wisata dan arena bermain tidak mendapat perhatian serius. Penekanan hanya terjadi kepada umat islam yang diimbau jangan ke masjid. Padahal masjid tempat orang-orang yang sudah bersih untuk menjalankan ibadah," kata Ketua GNPF Ulama Kota Binjai Sanni Abdul Fattah kepata Kantor Berita RMOLSumut, Minggu (19/4). Keseriusan Pemerintah Kota Binjai dalam hal penanganan dan penyebaran Covid-19 patut dipertanyakan. "Ini terbukti dari sepanjang yang kami ketahui dan lihat sendiri bahwa masih bebasnya berkeliaran orang-orang di jalanan. Macam tak ada kejadian dan bebas berkumpul-kumpul seperti tak ada kejadian. Kami pertanyakan ini," lanjut Sanni. "Yang paling menonjol ya pemandangan tadi malam. Malam minggu. Banyak orang berkeliaran bebas. Seperti tak ada perhatian dari pemerintah," tandas Sanni. [R]
Meski sudah masuk dalam zonasi merah persebaran Covid-19, namun pembatasan aktifitas dan kebijakan pemerintah Kota Binjai terbilang tidak serius. "Tempat dimana perkumpulan masyarakat dalam skala besar seperti pasar, warung kopi, tempat wisata dan arena bermain tidak mendapat perhatian serius. Penekanan hanya terjadi kepada umat islam yang diimbau jangan ke masjid. Padahal masjid tempat orang-orang yang sudah bersih untuk menjalankan ibadah," kata Ketua GNPF Ulama Kota Binjai Sanni Abdul Fattah kepata Kantor Berita RMOLSumut, Minggu (19/4). Keseriusan Pemerintah Kota Binjai dalam hal penanganan dan penyebaran Covid-19 patut dipertanyakan. "Ini terbukti dari sepanjang yang kami ketahui dan lihat sendiri bahwa masih bebasnya berkeliaran orang-orang di jalanan. Macam tak ada kejadian dan bebas berkumpul-kumpul seperti tak ada kejadian. Kami pertanyakan ini," lanjut Sanni. "Yang paling menonjol ya pemandangan tadi malam. Malam minggu. Banyak orang berkeliaran bebas. Seperti tak ada perhatian dari pemerintah," tandas Sanni.© Copyright 2024, All Rights Reserved