Kisruh yang terjadi antara perangkat kepresidenan dan tim pemenangan pencapresan tentang pembebasan Ustaz Abu Bakar Baasyir adalah hoax terbesar sepanjang pemerintahan yang bisa dilihat dengan jelas.
Hoax itu diproduksi dan disebar untuk menutupi pembebasan bersayarat terpidana kasus Century dan mengalihkan perhatian publik mengenai penahanan Ahok yang tidak pernah jelas.
Itu disampaikan Ketua Gerakan Pembela Fatwa Ulama Kota Binjai Ustaz Sani Abdul Fatah kepada RMOlSumut, Kamis (24/1).
"Hoax yang jelas di depan mata ini sudah banyak membuat kegaduhan. Hoax itu mengalihkan perhatian atas pembebasan cukong bos koruptor Century si Robert Tantular serta kegaduhan yang bakal terjadi karena bebasnya Ahok yang enggak jelas ditahan dimana," kata Sani.
Dengan kekisruhan menjelang Pilpres, Sani menuding pemerintah dengan sengaja membuat keadaan semakin kacau untuk kembali dapat berkuasa dan memenangkan pilpres April mendatang.
"Hanya demi kekuasaan, kacau diamana-mana. Jadi siapa sebenarnya raja hoax di Indonesia ini? Kami menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat yang masih mau menggunakan akal sehatnya tidak memilih memilih pemimpin yang selalu menebar hoax," demikian Sani. [hta]
© Copyright 2024, All Rights Reserved