Mantan calon wakil presiden Sandiaga Uno mengaku ragu terhadap kemampuan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengemban tugas sebagai Komisaris Utama Pertamina. Dalam kajiannya selama ini menurutnya Ahok tidak pernah memiliki rekam jejak dalam memimpin sebuah korporasi dan hanya tahu kinerja Ahok saat memimpin DKI Jakarta.

Baginya, penunjukan Ahok juga layak dipertanyakan ke pengambil keputusan. Sebab sangat mudah dalam menentukan seorang komisaris dan direksi. Padahal harus diukur terlebih dahulu kapasitas yang bersangkutan.

“Pernah nggak pimpin perusahaan, terakhir komisaris di mana, bagaimana pengalaman, pendidikan, kemampuan menekan impor migas, itu harus betul-betul dikupas. Ini BUMN terbesar dari segi aset dan tugas yang besar. Salah satunya dalam penyediaan energi,” tegasnya dalam talkshow Mata Najwa, Rabu malam (4/12).

Apalagi, sambung Sandi, Ahok akan berhadapan dengan mafia migas yang selama ini bikin presiden geram.

Namun begitu, mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu tidak langsung menolak Ahok. Dia memberi kesempatan kepada Ahok selama 6 bulan. Setelah itu, dia meminta ada evaluasi.

“6 bulan bagaimana efisiensi, bagaimana target produksi 1 juta barel/hari,” tegasnya.[R]

" itemprop="description"/> Mantan calon wakil presiden Sandiaga Uno mengaku ragu terhadap kemampuan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengemban tugas sebagai Komisaris Utama Pertamina. Dalam kajiannya selama ini menurutnya Ahok tidak pernah memiliki rekam jejak dalam memimpin sebuah korporasi dan hanya tahu kinerja Ahok saat memimpin DKI Jakarta.

Apalagi, sambung Sandi, Ahok akan berhadapan dengan mafia migas yang selama ini bikin presiden geram.

Namun begitu, mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu tidak langsung menolak Ahok. Dia memberi kesempatan kepada Ahok selama 6 bulan. Setelah itu, dia meminta ada evaluasi.

“6 bulan bagaimana efisiensi, bagaimana target produksi 1 juta barel/hari,” tegasnya.[R]

"/> Mantan calon wakil presiden Sandiaga Uno mengaku ragu terhadap kemampuan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengemban tugas sebagai Komisaris Utama Pertamina. Dalam kajiannya selama ini menurutnya Ahok tidak pernah memiliki rekam jejak dalam memimpin sebuah korporasi dan hanya tahu kinerja Ahok saat memimpin DKI Jakarta.

Apalagi, sambung Sandi, Ahok akan berhadapan dengan mafia migas yang selama ini bikin presiden geram.

Namun begitu, mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu tidak langsung menolak Ahok. Dia memberi kesempatan kepada Ahok selama 6 bulan. Setelah itu, dia meminta ada evaluasi.

“6 bulan bagaimana efisiensi, bagaimana target produksi 1 juta barel/hari,” tegasnya.[R]

"/>

Sandi Juga Ragu Soal Kapasitas Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina

LAPORAN : Jonris Purba

Kamis, 5 Desember 2019 | 02:34

Apalagi, sambung Sandi, Ahok akan berhadapan dengan mafia migas yang selama ini bikin presiden geram.

Namun begitu, mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu tidak langsung menolak Ahok. Dia memberi kesempatan kepada Ahok selama 6 bulan. Setelah itu, dia meminta ada evaluasi.

“6 bulan bagaimana efisiensi, bagaimana target produksi 1 juta barel/hari,” tegasnya.[R]

Apalagi, sambung Sandi, Ahok akan berhadapan dengan mafia migas yang selama ini bikin presiden geram.

Namun begitu, mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu tidak langsung menolak Ahok. Dia memberi kesempatan kepada Ahok selama 6 bulan. Setelah itu, dia meminta ada evaluasi.

“6 bulan bagaimana efisiensi, bagaimana target produksi 1 juta barel/hari,” tegasnya.