Terkait kegiatan ini, sang motivator sekaligus Bapak Gamers Indonesia, Iskandar HP Sitorus pun mengaku sangat \'surprise\' melihat antusias para peserta untuk mengikuti event ini.
\"Ini luar biasa. Dari sini saya bisa lihat, prestasi tak hanya bisa diraih di lembaga formal. Tapi dari hobi, para milenial ini berusaha menunjukkan bakatnya dan berupaya berprestasi untuk menjadi yang terbaik\" tutur Iskandar.
Pria yang kini tercatat sebagai Caleg Gerindra untuk DPR RI dari Dapil Sumut 1 Nomor 4 ini juga berharap, AOEI bisa menjadi wadah para gamers untuk menyalurkan bakatnya, sehingga hobi kawula muda ini tidak lagi dipandang negatif.
\"Ini mestinya juga menjadi PR pemerintah bagaimana mengakomodir pada milenial lewat hobi yang mereka suka, termasuk membawa mereka untuk peduli politik. Masuk lewat hobi mereka saya cari paling efektif untuk membuat mereka tertarik politik. Karena mau tidak mau atau suka tidak suka, mereka inilah penerus bangsa ini\" tandasnya.
Sementara, setelah melewati beberapa sesi sejak siang, jelang malam akhirnya 3 tim keluar sebagai pemenang. Untuk Juara 1 direbut Tim Mikasa Keremin. Juara 2 direbut Cie Penasaran Ya dan tempat ketiga direbut Tim Going to School.
Tentang event ini, Fais mewakili Tim Mikasa Keremin mengaku cukup terkesan dengan kompetisi ini, dan sangat butuh naungan gamers yang ada bakat tersembunyi.
\"Ya kalau bisa ke depan hadiahnya ditambah dan lebih sering mengadain turnamen\" ucap Fais.
Hal senada juga dikatakan Siti Zubaidah, mewakili Tim Cie Penasaran Ya yang mengaku sangat terkesan dengan event yang digelar secara profesional ini.
\"Mantap, keren, seru dan juga menantang dan sangat tepat waktu\" sebutnya.
Begitu juga penuturan Bagus Syuriada Ginting dari Tim Going To School yang mengaku kompetisi PUBG Volume 4 kali ini sangat asik, seru, lucu dan greget. \"Ulala, sengit, dan menantang serta tepat waktu,\" pungkas Bagus." itemprop="description"/>
Terkait kegiatan ini, sang motivator sekaligus Bapak Gamers Indonesia, Iskandar HP Sitorus pun mengaku sangat \'surprise\' melihat antusias para peserta untuk mengikuti event ini.
\"Ini luar biasa. Dari sini saya bisa lihat, prestasi tak hanya bisa diraih di lembaga formal. Tapi dari hobi, para milenial ini berusaha menunjukkan bakatnya dan berupaya berprestasi untuk menjadi yang terbaik\" tutur Iskandar.
Pria yang kini tercatat sebagai Caleg Gerindra untuk DPR RI dari Dapil Sumut 1 Nomor 4 ini juga berharap, AOEI bisa menjadi wadah para gamers untuk menyalurkan bakatnya, sehingga hobi kawula muda ini tidak lagi dipandang negatif.
\"Ini mestinya juga menjadi PR pemerintah bagaimana mengakomodir pada milenial lewat hobi yang mereka suka, termasuk membawa mereka untuk peduli politik. Masuk lewat hobi mereka saya cari paling efektif untuk membuat mereka tertarik politik. Karena mau tidak mau atau suka tidak suka, mereka inilah penerus bangsa ini\" tandasnya.
Sementara, setelah melewati beberapa sesi sejak siang, jelang malam akhirnya 3 tim keluar sebagai pemenang. Untuk Juara 1 direbut Tim Mikasa Keremin. Juara 2 direbut Cie Penasaran Ya dan tempat ketiga direbut Tim Going to School.
Tentang event ini, Fais mewakili Tim Mikasa Keremin mengaku cukup terkesan dengan kompetisi ini, dan sangat butuh naungan gamers yang ada bakat tersembunyi.
\"Ya kalau bisa ke depan hadiahnya ditambah dan lebih sering mengadain turnamen\" ucap Fais.
Hal senada juga dikatakan Siti Zubaidah, mewakili Tim Cie Penasaran Ya yang mengaku sangat terkesan dengan event yang digelar secara profesional ini.
\"Mantap, keren, seru dan juga menantang dan sangat tepat waktu\" sebutnya.
Begitu juga penuturan Bagus Syuriada Ginting dari Tim Going To School yang mengaku kompetisi PUBG Volume 4 kali ini sangat asik, seru, lucu dan greget. \"Ulala, sengit, dan menantang serta tepat waktu,\" pungkas Bagus."/>
Terkait kegiatan ini, sang motivator sekaligus Bapak Gamers Indonesia, Iskandar HP Sitorus pun mengaku sangat \'surprise\' melihat antusias para peserta untuk mengikuti event ini.
\"Ini luar biasa. Dari sini saya bisa lihat, prestasi tak hanya bisa diraih di lembaga formal. Tapi dari hobi, para milenial ini berusaha menunjukkan bakatnya dan berupaya berprestasi untuk menjadi yang terbaik\" tutur Iskandar.
Pria yang kini tercatat sebagai Caleg Gerindra untuk DPR RI dari Dapil Sumut 1 Nomor 4 ini juga berharap, AOEI bisa menjadi wadah para gamers untuk menyalurkan bakatnya, sehingga hobi kawula muda ini tidak lagi dipandang negatif.
\"Ini mestinya juga menjadi PR pemerintah bagaimana mengakomodir pada milenial lewat hobi yang mereka suka, termasuk membawa mereka untuk peduli politik. Masuk lewat hobi mereka saya cari paling efektif untuk membuat mereka tertarik politik. Karena mau tidak mau atau suka tidak suka, mereka inilah penerus bangsa ini\" tandasnya.
Sementara, setelah melewati beberapa sesi sejak siang, jelang malam akhirnya 3 tim keluar sebagai pemenang. Untuk Juara 1 direbut Tim Mikasa Keremin. Juara 2 direbut Cie Penasaran Ya dan tempat ketiga direbut Tim Going to School.
Tentang event ini, Fais mewakili Tim Mikasa Keremin mengaku cukup terkesan dengan kompetisi ini, dan sangat butuh naungan gamers yang ada bakat tersembunyi.
\"Ya kalau bisa ke depan hadiahnya ditambah dan lebih sering mengadain turnamen\" ucap Fais.
Hal senada juga dikatakan Siti Zubaidah, mewakili Tim Cie Penasaran Ya yang mengaku sangat terkesan dengan event yang digelar secara profesional ini.
\"Mantap, keren, seru dan juga menantang dan sangat tepat waktu\" sebutnya.
Begitu juga penuturan Bagus Syuriada Ginting dari Tim Going To School yang mengaku kompetisi PUBG Volume 4 kali ini sangat asik, seru, lucu dan greget. \"Ulala, sengit, dan menantang serta tepat waktu,\" pungkas Bagus."/>
Seperti sudah diprediksi sebelumnya, minat kaum milenial di dunia olahraga elektronik khususnya games, dari hari ke hari terus mengalami lonjakan signifikan.
Peningkatan itu tergambar jelas lewat Kompetisi Games Player Unknown Battle Ground (PUBG) Volume 4 yang digelar organisasi Anggota Olahraga Elektronik Indonesia (AOEI) bersama sang motivator gamers, Iskandar HP Sitorus di Rumoh Kupie Aceh, Jl. Panglima Denai, Medan, Minggu (17/2/2019).
Sekitar 126 orang peserta yang terbagi dalam 32 tim terlihat ambil bagian dalam rangkaian event yang digelar AOEI tersebut.
Ketua Umum DPP AOEI Muhammad Aldy mengungkapkan, jumlah peserta itu melonjak dari target awal sehingga penyelenggara terpaksa mengundurkan waktu pertandingan.
"Target awal kita cuma 25 tim. Tapi karena terjadi lonjakan peserta, waktu pelaksanaan sempat molor, karena niat kita berusaha untuk mengakomodir seluruh milenial pecinta games" ungkap Aldy.
Terkait kegiatan ini, sang motivator sekaligus Bapak Gamers Indonesia, Iskandar HP Sitorus pun mengaku sangat 'surprise' melihat antusias para peserta untuk mengikuti event ini.
"Ini luar biasa. Dari sini saya bisa lihat, prestasi tak hanya bisa diraih di lembaga formal. Tapi dari hobi, para milenial ini berusaha menunjukkan bakatnya dan berupaya berprestasi untuk menjadi yang terbaik" tutur Iskandar.
Pria yang kini tercatat sebagai Caleg Gerindra untuk DPR RI dari Dapil Sumut 1 Nomor 4 ini juga berharap, AOEI bisa menjadi wadah para gamers untuk menyalurkan bakatnya, sehingga hobi kawula muda ini tidak lagi dipandang negatif.
"Ini mestinya juga menjadi PR pemerintah bagaimana mengakomodir pada milenial lewat hobi yang mereka suka, termasuk membawa mereka untuk peduli politik. Masuk lewat hobi mereka saya cari paling efektif untuk membuat mereka tertarik politik. Karena mau tidak mau atau suka tidak suka, mereka inilah penerus bangsa ini" tandasnya.
Sementara, setelah melewati beberapa sesi sejak siang, jelang malam akhirnya 3 tim keluar sebagai pemenang. Untuk Juara 1 direbut Tim Mikasa Keremin. Juara 2 direbut Cie Penasaran Ya dan tempat ketiga direbut Tim Going to School.
Tentang event ini, Fais mewakili Tim Mikasa Keremin mengaku cukup terkesan dengan kompetisi ini, dan sangat butuh naungan gamers yang ada bakat tersembunyi.
"Ya kalau bisa ke depan hadiahnya ditambah dan lebih sering mengadain turnamen" ucap Fais.
Hal senada juga dikatakan Siti Zubaidah, mewakili Tim Cie Penasaran Ya yang mengaku sangat terkesan dengan event yang digelar secara profesional ini.
"Mantap, keren, seru dan juga menantang dan sangat tepat waktu" sebutnya.
Begitu juga penuturan Bagus Syuriada Ginting dari Tim Going To School yang mengaku kompetisi PUBG Volume 4 kali ini sangat asik, seru, lucu dan greget. "Ulala, sengit, dan menantang serta tepat waktu," pungkas Bagus.
Seperti sudah diprediksi sebelumnya, minat kaum milenial di dunia olahraga elektronik khususnya games, dari hari ke hari terus mengalami lonjakan signifikan.
Peningkatan itu tergambar jelas lewat Kompetisi Games Player Unknown Battle Ground (PUBG) Volume 4 yang digelar organisasi Anggota Olahraga Elektronik Indonesia (AOEI) bersama sang motivator gamers, Iskandar HP Sitorus di Rumoh Kupie Aceh, Jl. Panglima Denai, Medan, Minggu (17/2/2019).
Sekitar 126 orang peserta yang terbagi dalam 32 tim terlihat ambil bagian dalam rangkaian event yang digelar AOEI tersebut.
Ketua Umum DPP AOEI Muhammad Aldy mengungkapkan, jumlah peserta itu melonjak dari target awal sehingga penyelenggara terpaksa mengundurkan waktu pertandingan.
"Target awal kita cuma 25 tim. Tapi karena terjadi lonjakan peserta, waktu pelaksanaan sempat molor, karena niat kita berusaha untuk mengakomodir seluruh milenial pecinta games" ungkap Aldy.
Terkait kegiatan ini, sang motivator sekaligus Bapak Gamers Indonesia, Iskandar HP Sitorus pun mengaku sangat 'surprise' melihat antusias para peserta untuk mengikuti event ini.
"Ini luar biasa. Dari sini saya bisa lihat, prestasi tak hanya bisa diraih di lembaga formal. Tapi dari hobi, para milenial ini berusaha menunjukkan bakatnya dan berupaya berprestasi untuk menjadi yang terbaik" tutur Iskandar.
Pria yang kini tercatat sebagai Caleg Gerindra untuk DPR RI dari Dapil Sumut 1 Nomor 4 ini juga berharap, AOEI bisa menjadi wadah para gamers untuk menyalurkan bakatnya, sehingga hobi kawula muda ini tidak lagi dipandang negatif.
"Ini mestinya juga menjadi PR pemerintah bagaimana mengakomodir pada milenial lewat hobi yang mereka suka, termasuk membawa mereka untuk peduli politik. Masuk lewat hobi mereka saya cari paling efektif untuk membuat mereka tertarik politik. Karena mau tidak mau atau suka tidak suka, mereka inilah penerus bangsa ini" tandasnya.
Sementara, setelah melewati beberapa sesi sejak siang, jelang malam akhirnya 3 tim keluar sebagai pemenang. Untuk Juara 1 direbut Tim Mikasa Keremin. Juara 2 direbut Cie Penasaran Ya dan tempat ketiga direbut Tim Going to School.
Tentang event ini, Fais mewakili Tim Mikasa Keremin mengaku cukup terkesan dengan kompetisi ini, dan sangat butuh naungan gamers yang ada bakat tersembunyi.
"Ya kalau bisa ke depan hadiahnya ditambah dan lebih sering mengadain turnamen" ucap Fais.
Hal senada juga dikatakan Siti Zubaidah, mewakili Tim Cie Penasaran Ya yang mengaku sangat terkesan dengan event yang digelar secara profesional ini.
"Mantap, keren, seru dan juga menantang dan sangat tepat waktu" sebutnya.
Begitu juga penuturan Bagus Syuriada Ginting dari Tim Going To School yang mengaku kompetisi PUBG Volume 4 kali ini sangat asik, seru, lucu dan greget. "Ulala, sengit, dan menantang serta tepat waktu," pungkas Bagus.