“Kalau lonjakan angka karena massifnya rapid tes, tentu harus tetap dilanjutkan rapid test. Sembari mengingatkan masyarakat, bahwa penyebaran virus ini belum selesai di Indonsia, bahkan belum mencapai titik puncaknya,” kata Saleh dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (9/6).
Sebaliknya kata Anggota Komisi IX DPR RI ini, jika hasil kajian menyebutkan peningkatan ini karena pelonggaran PSBB, maka pemerintah harus segera melakukan evaluasi terhadap kebijakan tersebut. Sebab, keselamatan masyarakat merupakan piroritas yang harus menjadi pertimbangan utama dalam setiap kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah.
\"Pilihannya dua itu tadi, dicek dulu jangan-jangan karena masifnya rapid tes. Kalau karena rapid test bisa juga berimplikasi kepada banyaknya jumlah yang terpapar,\" pungkasnya.[R]" itemprop="description"/>
GTPP Covid-19 Sumut Terima Hibah Puluhan Ribu Masker dari Tiongkok
“Kalau lonjakan angka karena massifnya rapid tes, tentu harus tetap dilanjutkan rapid test. Sembari mengingatkan masyarakat, bahwa penyebaran virus ini belum selesai di Indonsia, bahkan belum mencapai titik puncaknya,” kata Saleh dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (9/6).
Sebaliknya kata Anggota Komisi IX DPR RI ini, jika hasil kajian menyebutkan peningkatan ini karena pelonggaran PSBB, maka pemerintah harus segera melakukan evaluasi terhadap kebijakan tersebut. Sebab, keselamatan masyarakat merupakan piroritas yang harus menjadi pertimbangan utama dalam setiap kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah.
\"Pilihannya dua itu tadi, dicek dulu jangan-jangan karena masifnya rapid tes. Kalau karena rapid test bisa juga berimplikasi kepada banyaknya jumlah yang terpapar,\" pungkasnya.[R]"/>
GTPP Covid-19 Sumut Terima Hibah Puluhan Ribu Masker dari Tiongkok
“Kalau lonjakan angka karena massifnya rapid tes, tentu harus tetap dilanjutkan rapid test. Sembari mengingatkan masyarakat, bahwa penyebaran virus ini belum selesai di Indonsia, bahkan belum mencapai titik puncaknya,” kata Saleh dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (9/6).
Sebaliknya kata Anggota Komisi IX DPR RI ini, jika hasil kajian menyebutkan peningkatan ini karena pelonggaran PSBB, maka pemerintah harus segera melakukan evaluasi terhadap kebijakan tersebut. Sebab, keselamatan masyarakat merupakan piroritas yang harus menjadi pertimbangan utama dalam setiap kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah.
\"Pilihannya dua itu tadi, dicek dulu jangan-jangan karena masifnya rapid tes. Kalau karena rapid test bisa juga berimplikasi kepada banyaknya jumlah yang terpapar,\" pungkasnya.[R]"/>
Politis PAN Saleh Partaonan Daulay menilai kebijakan pemerintah untuk menerapkan new normal boleh saja dilanjutkan jika peningkatan data jumlah positif covid-19 dikarenakan semakin massifnya rapid tes. Akan tetapi, kebijakan ini harus dievaluasi jika peningkatan tersebut justru diakibatkan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilakukan dalam rangka menyongsong new normal tersebut.
Berita Terkait:
“Kalau lonjakan angka karena massifnya rapid tes, tentu harus tetap dilanjutkan rapid test. Sembari mengingatkan masyarakat, bahwa penyebaran virus ini belum selesai di Indonsia, bahkan belum mencapai titik puncaknya,” kata Saleh dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (9/6).
Sebaliknya kata Anggota Komisi IX DPR RI ini, jika hasil kajian menyebutkan peningkatan ini karena pelonggaran PSBB, maka pemerintah harus segera melakukan evaluasi terhadap kebijakan tersebut. Sebab, keselamatan masyarakat merupakan piroritas yang harus menjadi pertimbangan utama dalam setiap kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah.
"Pilihannya dua itu tadi, dicek dulu jangan-jangan karena masifnya rapid tes. Kalau karena rapid test bisa juga berimplikasi kepada banyaknya jumlah yang terpapar," pungkasnya.[R]
Politis PAN Saleh Partaonan Daulay menilai kebijakan pemerintah untuk menerapkan new normal boleh saja dilanjutkan jika peningkatan data jumlah positif covid-19 dikarenakan semakin massifnya rapid tes. Akan tetapi, kebijakan ini harus dievaluasi jika peningkatan tersebut justru diakibatkan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilakukan dalam rangka menyongsong new normal tersebut.
Berita Terkait:
“Kalau lonjakan angka karena massifnya rapid tes, tentu harus tetap dilanjutkan rapid test. Sembari mengingatkan masyarakat, bahwa penyebaran virus ini belum selesai di Indonsia, bahkan belum mencapai titik puncaknya,” kata Saleh dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (9/6).
Sebaliknya kata Anggota Komisi IX DPR RI ini, jika hasil kajian menyebutkan peningkatan ini karena pelonggaran PSBB, maka pemerintah harus segera melakukan evaluasi terhadap kebijakan tersebut. Sebab, keselamatan masyarakat merupakan piroritas yang harus menjadi pertimbangan utama dalam setiap kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah.
"Pilihannya dua itu tadi, dicek dulu jangan-jangan karena masifnya rapid tes. Kalau karena rapid test bisa juga berimplikasi kepada banyaknya jumlah yang terpapar," pungkasnya.