\"Informasinya kan suap itu untuk menutupi kebutuhan dia karena ke Jepang bawa anak dan istri kemudian menambah lama kunjungan (extend), itu lazim dilakukan pejabat. Tapi tidak sampai OTT,\" katanya kepada id, Jumat (18/10/2019).
Sakhyan menjelaskan, dalam kasus ini perlu juga ditelusuri persoalan kerugian negara yang terjadi. Ia memiliki pandangan, bahwa kerugian akibat aksinya ke Jepang tersebut tidak sebanding dengan hukuman yang menantinya saat ini.
\"Saya bukan membela ya, tapi saya melihat bahwa program Sister City yang dilakukannya dengan Ichikawa, Jepang sangat baik. Hanya saja dia keliru karena membuat program yang non budgeter,\" ungkapnya.
Sakhyan tidak menampik, semangat pemberantasan korupsi harus tetap dipupuk ditengah masyarakat. Namun dalam penanganannya, KPK juga harus konsisten.
\"Jangan asal hantam kromo begitu. Dipakaikan rompi, tangan diborgol. Perlakuan terhadap dia ini tidak sebanding dengan kekeliruannya. Dia (Eldin) ingin bangun sister cyty, hanya saja keliru karena melaksanakan progra yang tidak ada budgetnya. Padahal sekarang semua program harus terencana penganggarannya,\" pungkasnya.
Sakhyan berharap Eldin mendapat proses hukum yang nantinya akan memberikan keadilan baginya.[R]
" itemprop="description"/>\"Informasinya kan suap itu untuk menutupi kebutuhan dia karena ke Jepang bawa anak dan istri kemudian menambah lama kunjungan (extend), itu lazim dilakukan pejabat. Tapi tidak sampai OTT,\" katanya kepada id, Jumat (18/10/2019).
Sakhyan menjelaskan, dalam kasus ini perlu juga ditelusuri persoalan kerugian negara yang terjadi. Ia memiliki pandangan, bahwa kerugian akibat aksinya ke Jepang tersebut tidak sebanding dengan hukuman yang menantinya saat ini.
\"Saya bukan membela ya, tapi saya melihat bahwa program Sister City yang dilakukannya dengan Ichikawa, Jepang sangat baik. Hanya saja dia keliru karena membuat program yang non budgeter,\" ungkapnya.
Sakhyan tidak menampik, semangat pemberantasan korupsi harus tetap dipupuk ditengah masyarakat. Namun dalam penanganannya, KPK juga harus konsisten.
\"Jangan asal hantam kromo begitu. Dipakaikan rompi, tangan diborgol. Perlakuan terhadap dia ini tidak sebanding dengan kekeliruannya. Dia (Eldin) ingin bangun sister cyty, hanya saja keliru karena melaksanakan progra yang tidak ada budgetnya. Padahal sekarang semua program harus terencana penganggarannya,\" pungkasnya.
Sakhyan berharap Eldin mendapat proses hukum yang nantinya akan memberikan keadilan baginya.[R]
"/>\"Informasinya kan suap itu untuk menutupi kebutuhan dia karena ke Jepang bawa anak dan istri kemudian menambah lama kunjungan (extend), itu lazim dilakukan pejabat. Tapi tidak sampai OTT,\" katanya kepada id, Jumat (18/10/2019).
Sakhyan menjelaskan, dalam kasus ini perlu juga ditelusuri persoalan kerugian negara yang terjadi. Ia memiliki pandangan, bahwa kerugian akibat aksinya ke Jepang tersebut tidak sebanding dengan hukuman yang menantinya saat ini.
\"Saya bukan membela ya, tapi saya melihat bahwa program Sister City yang dilakukannya dengan Ichikawa, Jepang sangat baik. Hanya saja dia keliru karena membuat program yang non budgeter,\" ungkapnya.
Sakhyan tidak menampik, semangat pemberantasan korupsi harus tetap dipupuk ditengah masyarakat. Namun dalam penanganannya, KPK juga harus konsisten.
\"Jangan asal hantam kromo begitu. Dipakaikan rompi, tangan diborgol. Perlakuan terhadap dia ini tidak sebanding dengan kekeliruannya. Dia (Eldin) ingin bangun sister cyty, hanya saja keliru karena melaksanakan progra yang tidak ada budgetnya. Padahal sekarang semua program harus terencana penganggarannya,\" pungkasnya.
Sakhyan berharap Eldin mendapat proses hukum yang nantinya akan memberikan keadilan baginya.[R]
"/>