Invasi Rusia ke Ukraina saat ini memasuki hari ke 78 sejak dimulai pada 24 Februari 2022 lalu.
Meski diwarnai berbagai ketegangan, namun Dubes Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin mengatakan jika dua negara ini kerap diberi julukan 'negara bersaudara'.
Hal ini karena letak geografis yang bersisian. Pada sisiain, penggunaan bahasa Rusia oleh Ukraina juga menjadi alasan tersendiri mengapa hal itu terjadi.
“Memang, sejarah kami saling terkait erat,” ujarnya.
Tapi, sambung Dubes Vasyl Hamianin, kualitas “persaudaraan" itu bisa dilihat dari sejumlah catatan kelam dalam sejarah.
Lantas ia memperlihatkan kronik yang menggambarkan hubungan Rusia dan Ukraina itu, sebagai berikut:
1720: Tsar Peter I dari Rusia mengeluarkan dekrit yang melarang penerbitan dalam bahasa Ukraina. Juga memerintahkan untuk menyita semua buku gereja Ukraina.
1729: Peter II memerintahkan untuk menulis ulang dalam bahasa Rusia semua dekrit dan dokumen yang ditulis dalam bahasa Ukraina.
1764: Catherine II memerintahkan untuk menjajah Ukraina.
1804: Sekolah Ukraina dilarang di Kekaisaran Rusia.
1847: Persekusi terhadap karya sastra Ukraina. Karya penulis Ukraina seperti Shevchenko, Kostomarov, Kulish, dan sebagainya, dilarang Rusia.
1863: Rusia memperkenalkan Valuev Circular, sebuah dekrit yang melarang penggunaan bahasa Ukraina dan penggunaan bahasa Ukraina untuk penerbitan buku-buku pendidikan dan keagamaan.
1870: Menteri Pendidikan Rusia mengakui bahwa “tujuan akhir pendidikan Rusia adalah Russifikasi bangsa-bangsa lain secara menyeluruh.
1876: Dekrit Ems yang diterbitkan Alexander II yang melarang penggunaan bahasa Ukraina dalam penerbitan. Larangan bahasa Ukraina di semua cabang kehidupan budaya.
1917: Russifikasi wilayah barat Ukraina.
1932-1933: Kelaparan Uni Soviet, pemusnahan 4 juta sampai 7 juta orang Ukraina.
1936-1938: Pembersihan Besar (The Great Purgue), salah satu kekejaman pada periode ini terdiri dari penghapusan intelijen Ukraina (hanya di Sandarmokh, sebuah hutan besar di Republik Karelia, lebih dari 3.000 peneliti ilmiah dan tokoh budaya Ukraina ditembak).
1958: Sidang pleno Partai Komunis yang memberlakukan pengajaran bahasa Rusia di sekolah-sekolah Ukraina.
1979: Konferensi Tashkent memutuskan bahasa Rusia adalah bahasa “negara-negara persaudaraan”.
Dubes Vasyl Hamianin mengatakan, bahwa kronik yang disampaikannya di atas tidak lengkap.
Namun dapat disimpulkan bahwa isinya adalah “darah, darah, dan bahkan lebih banyak darah, dengan sentuhan kelaparan, penindasan, siksaan dan kekejaman yang berat.”
© Copyright 2024, All Rights Reserved