Rumah sakit bergerak yang diresmikan tersebut merupakan bus yang bagian dalam sudah dimodifikasi menjadi ruang bedah layaknya fasilitas yang ada di rumah sakit. Bedah di ruangan tersebut dapat dilakukan mulai dari operasi bibir sumbing, katarak hingga sunatan massal.
Penyediaan rumah sakit bedah bergerak ini merupakan inisiatif kalangan profesi dan perorangan di Sumut. Ada yang mendonasikan peralatan medis, obat, maupun ketersediaan waktu sebagai dokter. Salah seorang inisiator Alwi Mujahit menyatakan, rumah sakit ini akan melayani masyarakat secara kolektif.
\"Dalam waktu dekat, kita akan ke Mandailing Natal, melakukan pelayanan kesehatan di sana,\" ujarnya.
Tim dokter yang bertugas di rumah sakit bergerak itu, menurut Mujahit akan ditempatkan sesuai dengan kebutuhan yang ada." itemprop="description"/>
Rumah sakit bergerak yang diresmikan tersebut merupakan bus yang bagian dalam sudah dimodifikasi menjadi ruang bedah layaknya fasilitas yang ada di rumah sakit. Bedah di ruangan tersebut dapat dilakukan mulai dari operasi bibir sumbing, katarak hingga sunatan massal.
Penyediaan rumah sakit bedah bergerak ini merupakan inisiatif kalangan profesi dan perorangan di Sumut. Ada yang mendonasikan peralatan medis, obat, maupun ketersediaan waktu sebagai dokter. Salah seorang inisiator Alwi Mujahit menyatakan, rumah sakit ini akan melayani masyarakat secara kolektif.
\"Dalam waktu dekat, kita akan ke Mandailing Natal, melakukan pelayanan kesehatan di sana,\" ujarnya.
Tim dokter yang bertugas di rumah sakit bergerak itu, menurut Mujahit akan ditempatkan sesuai dengan kebutuhan yang ada."/>
Rumah sakit bergerak yang diresmikan tersebut merupakan bus yang bagian dalam sudah dimodifikasi menjadi ruang bedah layaknya fasilitas yang ada di rumah sakit. Bedah di ruangan tersebut dapat dilakukan mulai dari operasi bibir sumbing, katarak hingga sunatan massal.
Penyediaan rumah sakit bedah bergerak ini merupakan inisiatif kalangan profesi dan perorangan di Sumut. Ada yang mendonasikan peralatan medis, obat, maupun ketersediaan waktu sebagai dokter. Salah seorang inisiator Alwi Mujahit menyatakan, rumah sakit ini akan melayani masyarakat secara kolektif.
\"Dalam waktu dekat, kita akan ke Mandailing Natal, melakukan pelayanan kesehatan di sana,\" ujarnya.
Tim dokter yang bertugas di rumah sakit bergerak itu, menurut Mujahit akan ditempatkan sesuai dengan kebutuhan yang ada."/>
Pemerintah provinsi Sumatera Utara mulai mengoperasikan 'Rumah Sakit Bedah Bergerak'. Pengoperasian ini ditandai dengan peresmian yang digelar di halaman Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jalan Diponegoro, Medan, Rabu (19/6/2019). Peresmian ini dilakukan langsung oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.
Ia mengatakan dalam beberapa tahun kedepan, 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara juga memiliki rumah sakit bedah berjalan yang sama. Karena hal itu menjadi salah satu sarana yang paling dibutuhkan oleh masyarakat.
"Ini yang kita harapkan ada sejak dulu. Jika semua daerah memiliki rumah sakit bergerak seperti ini, maka kualitas kesehatan masyarakat bisa semakin ditingkatkan," katanya.
Rumah sakit bergerak yang diresmikan tersebut merupakan bus yang bagian dalam sudah dimodifikasi menjadi ruang bedah layaknya fasilitas yang ada di rumah sakit. Bedah di ruangan tersebut dapat dilakukan mulai dari operasi bibir sumbing, katarak hingga sunatan massal.
Penyediaan rumah sakit bedah bergerak ini merupakan inisiatif kalangan profesi dan perorangan di Sumut. Ada yang mendonasikan peralatan medis, obat, maupun ketersediaan waktu sebagai dokter. Salah seorang inisiator Alwi Mujahit menyatakan, rumah sakit ini akan melayani masyarakat secara kolektif.
"Dalam waktu dekat, kita akan ke Mandailing Natal, melakukan pelayanan kesehatan di sana," ujarnya.
Tim dokter yang bertugas di rumah sakit bergerak itu, menurut Mujahit akan ditempatkan sesuai dengan kebutuhan yang ada.
Pemerintah provinsi Sumatera Utara mulai mengoperasikan 'Rumah Sakit Bedah Bergerak'. Pengoperasian ini ditandai dengan peresmian yang digelar di halaman Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jalan Diponegoro, Medan, Rabu (19/6/2019). Peresmian ini dilakukan langsung oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.
Ia mengatakan dalam beberapa tahun kedepan, 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara juga memiliki rumah sakit bedah berjalan yang sama. Karena hal itu menjadi salah satu sarana yang paling dibutuhkan oleh masyarakat.
"Ini yang kita harapkan ada sejak dulu. Jika semua daerah memiliki rumah sakit bergerak seperti ini, maka kualitas kesehatan masyarakat bisa semakin ditingkatkan," katanya.
Rumah sakit bergerak yang diresmikan tersebut merupakan bus yang bagian dalam sudah dimodifikasi menjadi ruang bedah layaknya fasilitas yang ada di rumah sakit. Bedah di ruangan tersebut dapat dilakukan mulai dari operasi bibir sumbing, katarak hingga sunatan massal.
Penyediaan rumah sakit bedah bergerak ini merupakan inisiatif kalangan profesi dan perorangan di Sumut. Ada yang mendonasikan peralatan medis, obat, maupun ketersediaan waktu sebagai dokter. Salah seorang inisiator Alwi Mujahit menyatakan, rumah sakit ini akan melayani masyarakat secara kolektif.
"Dalam waktu dekat, kita akan ke Mandailing Natal, melakukan pelayanan kesehatan di sana," ujarnya.
Tim dokter yang bertugas di rumah sakit bergerak itu, menurut Mujahit akan ditempatkan sesuai dengan kebutuhan yang ada.