Rotasi pejabat eselon II yang dilakukan oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi hari ini, Senin (11/7/2022) mendapat kritikan.
Sebab, rotasi tersebut belum menuntaskan banyaknya jabatan eselon II yang masih dijabat oleh pejabat berstatus pelaksana tugas (plt).
Berdasarkan data dari laman Sumutprov.go.id, hingga saat ini sebanyak 5 jabatan eselon II masih dijabat oleh plt. Kelimanya yakni
Sebelum pelantikan hari ini, dua jabatan lainnya juga masih Plt yakni pada Dinas Penanaman Modan dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Dinas Pendidikan. Namun dua jabatan tersebut menjadi definitif yang diisi oleh 2 dari antara 11 pejabat yang dilantik Edy yakni Faisal Arif Nasution menjadi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Asren Nasution menjadi Kepala Dinas Pendidikan.
“Gubernur Sumut jangan lupakan yang plt, jika sudah memungkinakn definitifkan. Banyak plt itu kurang bagus untuk birokrasi dan jalannya pemerintahan,” kata pengamat sosial politik, Dr Arifin Saleh Siregar kepada Kantor Berita Politik RMOLSumut, sesaat lalu.
Arifin menyebutkan, status plt pada dinas-dinas maupun badan-badan termasuk pada jabatan eselon III sangat mempengaruhi kinerja dari para pejabat tersebut. sebab mereka tidak akan mampu bertugas maksimal mengingat status mereka yang tidak definitif sehingga tidak memiliki kewenangan secara penuh.
“Gubernur Sumut harus menuntaskan ini. Tak bagus juga kalau ada plt yang lama-lama menjabat, wibawa instansi atau OPD juga bisa terganggu,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya 11 pejabat eselon II di jajaran Pemprov Sumut dirotasi. Pelantikan mereka dilaksanakan oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved