Kejujuran lembaga survei menjelang pemilihan presiden bulan depan semakin diragukan.
Ada kecurigaan lembaga survei lebih berpihak kepada pihak yang menggunakan jasa mereka dan mengabaikan fenomena yang berkembang di tengah masyarakat.
Salah satu yang paling disoroti publik adalah Lingkar Survei Indonesia (LSI) yang dipimpin Denny JA.
Tokoh nasional Rizal Ramli dalam twitnya barusan juga menyoroti kinerja LSI pimpinan Denny JA ini.
"Mas Denny JA daripada mengumumkan survei asal-asalan dan 'voodoo statistics', lebih baik umumkan Jokowi unggul 99,9% kepalang basah," sindir Rizal.
Komentar singkat RR ini menanggapi sebuah artikel yang ditulis peneliti Pergerakan Kedaulatan Rakyat, Tri Wibowo Santoso. Artikel yang viral itu membandingkan lembaga survei politik dengan Menteri Propaganda Nazi Jerman Joseph Goebbels.
Dalam artikel itu, penulis menyoroti hasil survei di dalam beberapa pemilihan kepala daerah yang jauh dari hasil penghitungan suara.
Seperti yang terjadi dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta tahun 2017. Hasil survei Denny JA meleset jauh dari hasil pemungutan suara.[R]
- Presidium Eksponen PEMA USU: Keputusan Kemendikbud Lantik Rektor Terpilih USU Sudah Tepat
- GAMKI Dukung Polri Atas Penetapan Ambroncius Nababan Sebagai Tersangka Rasisme
- Mantan Pemain PSMS Dan Timnas Saktiawan Sinaga Resmi jadi Kader Partai Demokrat
Baca Juga
Kejujuran lembaga survei menjelang pemilihan presiden bulan depan semakin diragukan.
Ada kecurigaan lembaga survei lebih berpihak kepada pihak yang menggunakan jasa mereka dan mengabaikan fenomena yang berkembang di tengah masyarakat.
Salah satu yang paling disoroti publik adalah Lingkar Survei Indonesia (LSI) yang dipimpin Denny JA.
Tokoh nasional Rizal Ramli dalam twitnya barusan juga menyoroti kinerja LSI pimpinan Denny JA ini.
"Mas Denny JA daripada mengumumkan survei asal-asalan dan 'voodoo statistics', lebih baik umumkan Jokowi unggul 99,9% kepalang basah," sindir Rizal.
Komentar singkat RR ini menanggapi sebuah artikel yang ditulis peneliti Pergerakan Kedaulatan Rakyat, Tri Wibowo Santoso. Artikel yang viral itu membandingkan lembaga survei politik dengan Menteri Propaganda Nazi Jerman Joseph Goebbels.
Dalam artikel itu, penulis menyoroti hasil survei di dalam beberapa pemilihan kepala daerah yang jauh dari hasil penghitungan suara.
Seperti yang terjadi dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta tahun 2017. Hasil survei Denny JA meleset jauh dari hasil pemungutan suara.

- Bobby Ingin Permudah Urusan KTP Dengan "Mall" Pelayanan Publik
- KPU Binjai Rampungkan APK, Debat Publik dan Iklan
- Demo Omnibus Law Bisa Jadi Kluster Baru Covid 19