Kematangan isi dan komunikasi ini, menurut Dhika, menjadi kunci membuka hati remaja yang belum menentukan pilihan.
Sementara itu, Ketua Tim Khusus (Timsus) FBR Jakarta Selatan, Rusdi Beck menegaskan bahwa seluruh anggota FBR tegak lurus dengan sikap organisasi untuk mendukung Jokowi-Ma’ruf.
\"Saya mewakili FBR, menyatakan bahwa FBR secara garis organisasi dan keseluruhan mendukung total untuk pemenangan Bapak Jokowi-Maruf paslon 01. Kudu jadi,\" tegas Beck.
Terkait nobar debat, Dhika menjelaskan, ini salah satu kegiatan rutin Remaja yang diadakan setiap pelaksanaan debat Pilpres.
\"Nobar bagi Remaja bukan hanya momen ngumpul sesama pendukung. Tetapi ini juga adalah bagian dari pendidikan politik karena di setiap nobar, Remaja langsung mendiskusikan gagasan-gagasan yang disampaikan para kandidat,\" paparnya.[R]" itemprop="description"/>
Kematangan isi dan komunikasi ini, menurut Dhika, menjadi kunci membuka hati remaja yang belum menentukan pilihan.
Sementara itu, Ketua Tim Khusus (Timsus) FBR Jakarta Selatan, Rusdi Beck menegaskan bahwa seluruh anggota FBR tegak lurus dengan sikap organisasi untuk mendukung Jokowi-Ma’ruf.
\"Saya mewakili FBR, menyatakan bahwa FBR secara garis organisasi dan keseluruhan mendukung total untuk pemenangan Bapak Jokowi-Maruf paslon 01. Kudu jadi,\" tegas Beck.
Terkait nobar debat, Dhika menjelaskan, ini salah satu kegiatan rutin Remaja yang diadakan setiap pelaksanaan debat Pilpres.
\"Nobar bagi Remaja bukan hanya momen ngumpul sesama pendukung. Tetapi ini juga adalah bagian dari pendidikan politik karena di setiap nobar, Remaja langsung mendiskusikan gagasan-gagasan yang disampaikan para kandidat,\" paparnya.[R]"/>
Kematangan isi dan komunikasi ini, menurut Dhika, menjadi kunci membuka hati remaja yang belum menentukan pilihan.
Sementara itu, Ketua Tim Khusus (Timsus) FBR Jakarta Selatan, Rusdi Beck menegaskan bahwa seluruh anggota FBR tegak lurus dengan sikap organisasi untuk mendukung Jokowi-Ma’ruf.
\"Saya mewakili FBR, menyatakan bahwa FBR secara garis organisasi dan keseluruhan mendukung total untuk pemenangan Bapak Jokowi-Maruf paslon 01. Kudu jadi,\" tegas Beck.
Terkait nobar debat, Dhika menjelaskan, ini salah satu kegiatan rutin Remaja yang diadakan setiap pelaksanaan debat Pilpres.
\"Nobar bagi Remaja bukan hanya momen ngumpul sesama pendukung. Tetapi ini juga adalah bagian dari pendidikan politik karena di setiap nobar, Remaja langsung mendiskusikan gagasan-gagasan yang disampaikan para kandidat,\" paparnya.[R]"/>
Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo beberapa kali menyebut kata 'Dilan' saat pemaparan visi dan misi pada segmen satu debat, kemarin (Sabtu, 30/3).
Dilan bukan dimaksud tokoh dalam novel karya Pidi Baiq yang sudah dua kali difilmkan. Dilan yang dimaksud Jokowi adalah Digital Melayani. Ini program reformasi pelayanan publik berbbsis teknologi yang diusungnya.
Bagi kaum milenial, gagasan 'Dilan' Jokowi menarik. Sebab di samping isinya jelas, penyampaiannya juga menarik.
"Presiden Jokowi bukan hanya paham bahwa remaja saat tidak bisa dipisahkan dari dunia digital, tetapi demam (film) Dilan sendiri memang masih sedang ngetrend di remaja,†jelas Sekretaris Jenderal Relawan Jokowi-Maruf (Remaja), Dhika Yudhistira usai acara nonton bareng (Nobar) Debat Keempat bersama Forum Betawi Rempug (FBR) di rumah Remaja, Tebet, Jakarta Selatna, Sabtu malam (30/3), seperti dikutip dari siaran persnya.
Kematangan isi dan komunikasi ini, menurut Dhika, menjadi kunci membuka hati remaja yang belum menentukan pilihan.
Sementara itu, Ketua Tim Khusus (Timsus) FBR Jakarta Selatan, Rusdi Beck menegaskan bahwa seluruh anggota FBR tegak lurus dengan sikap organisasi untuk mendukung Jokowi-Ma’ruf.
"Saya mewakili FBR, menyatakan bahwa FBR secara garis organisasi dan keseluruhan mendukung total untuk pemenangan Bapak Jokowi-Maruf paslon 01. Kudu jadi," tegas Beck.
Terkait nobar debat, Dhika menjelaskan, ini salah satu kegiatan rutin Remaja yang diadakan setiap pelaksanaan debat Pilpres.
"Nobar bagi Remaja bukan hanya momen ngumpul sesama pendukung. Tetapi ini juga adalah bagian dari pendidikan politik karena di setiap nobar, Remaja langsung mendiskusikan gagasan-gagasan yang disampaikan para kandidat," paparnya.[R]
Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo beberapa kali menyebut kata 'Dilan' saat pemaparan visi dan misi pada segmen satu debat, kemarin (Sabtu, 30/3).
Dilan bukan dimaksud tokoh dalam novel karya Pidi Baiq yang sudah dua kali difilmkan. Dilan yang dimaksud Jokowi adalah Digital Melayani. Ini program reformasi pelayanan publik berbbsis teknologi yang diusungnya.
Bagi kaum milenial, gagasan 'Dilan' Jokowi menarik. Sebab di samping isinya jelas, penyampaiannya juga menarik.
"Presiden Jokowi bukan hanya paham bahwa remaja saat tidak bisa dipisahkan dari dunia digital, tetapi demam (film) Dilan sendiri memang masih sedang ngetrend di remaja,†jelas Sekretaris Jenderal Relawan Jokowi-Maruf (Remaja), Dhika Yudhistira usai acara nonton bareng (Nobar) Debat Keempat bersama Forum Betawi Rempug (FBR) di rumah Remaja, Tebet, Jakarta Selatna, Sabtu malam (30/3), seperti dikutip dari siaran persnya.
Kematangan isi dan komunikasi ini, menurut Dhika, menjadi kunci membuka hati remaja yang belum menentukan pilihan.
Sementara itu, Ketua Tim Khusus (Timsus) FBR Jakarta Selatan, Rusdi Beck menegaskan bahwa seluruh anggota FBR tegak lurus dengan sikap organisasi untuk mendukung Jokowi-Ma’ruf.
"Saya mewakili FBR, menyatakan bahwa FBR secara garis organisasi dan keseluruhan mendukung total untuk pemenangan Bapak Jokowi-Maruf paslon 01. Kudu jadi," tegas Beck.
Terkait nobar debat, Dhika menjelaskan, ini salah satu kegiatan rutin Remaja yang diadakan setiap pelaksanaan debat Pilpres.
"Nobar bagi Remaja bukan hanya momen ngumpul sesama pendukung. Tetapi ini juga adalah bagian dari pendidikan politik karena di setiap nobar, Remaja langsung mendiskusikan gagasan-gagasan yang disampaikan para kandidat," paparnya.