Relawan Medis: Ambulans Sudah Puluhan Kali Evakuasi Korban Luka Aksi 22 Mei

Semakin malam situasi massa yang berada di Jalan KH Agus Salim, Jakarta Pusat semakin mencekam. Puluhan ambulance pun terlihat bolak-balik membawa korban akibat bentrokan dengan aparat kepolisian yang berada di Jalan menuju Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Kamis (23/5) dini hari.

Berdasarkan pengakuan tim medis dari Sekolah Relawan, ia mengaku melihat mobil ambulans bolak-balik membawa korban akibat bentrokan dengan polisi hingga lebih dari 30 kali.

"Sudah puluhan mas mobil ambulans bolak-balik dari sini ke rumah sakit," ucap salah satu tim medis dari Sekolah Relawan Cabang Depok yang enggan menyebutkan identitasnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (23/5) dini hari.

Menurutnya, korban yang dibawa menggunakan ambulans rata-rata korban yang mengalami sesak nafas akibat menghirup udara dari gas air mata.

"Kebanyakan yang sesak nafas mas ngehirup gas air mata, banyak juga yang pingsan," lanjutnya.

Selain itu, sekitar tiga orang mengalami luka dibagian kaki akibat terkena timpukan batu.

Hingga saat ini, situasi di Jalan KH Agus Salim masih belum kondusif karena aparat kepolisian terus berupaya memukul mundur massa menggunakan tembakan gas air mata serta peluru karet. Sehingga, kerumunan massa lari kocar-kacir melindungi diri dari kejaran aparat kepolisian. [rtw]

Semakin malam situasi massa yang berada di Jalan KH Agus Salim, Jakarta Pusat semakin mencekam. Puluhan ambulance pun terlihat bolak-balik membawa korban akibat bentrokan dengan aparat kepolisian yang berada di Jalan menuju Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Kamis (23/5) dini hari.

Berdasarkan pengakuan tim medis dari Sekolah Relawan, ia mengaku melihat mobil ambulans bolak-balik membawa korban akibat bentrokan dengan polisi hingga lebih dari 30 kali.

"Sudah puluhan mas mobil ambulans bolak-balik dari sini ke rumah sakit," ucap salah satu tim medis dari Sekolah Relawan Cabang Depok yang enggan menyebutkan identitasnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (23/5) dini hari.

Menurutnya, korban yang dibawa menggunakan ambulans rata-rata korban yang mengalami sesak nafas akibat menghirup udara dari gas air mata.

"Kebanyakan yang sesak nafas mas ngehirup gas air mata, banyak juga yang pingsan," lanjutnya.

Selain itu, sekitar tiga orang mengalami luka dibagian kaki akibat terkena timpukan batu.

Hingga saat ini, situasi di Jalan KH Agus Salim masih belum kondusif karena aparat kepolisian terus berupaya memukul mundur massa menggunakan tembakan gas air mata serta peluru karet. Sehingga, kerumunan massa lari kocar-kacir melindungi diri dari kejaran aparat kepolisian. [rtw]