Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Relawan Indonesia Kerja (RIK) berharap pasca bebasnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak disambut berlebihan oleh para sahabat dan pendukung Ahok. Hal itu kata Ketua Umum RIK Sahat Simatupang untuk menghindari pendapat pro dan kontra terhadap bebasnya Ahok
"Sebab dibawah (rakyat) sebagian besar memahami bebasnya Ahok disebut sebagai pemberian pemerintah. Padahal kan karena masa hukuman Ahok sudah berakhir dengan kata lain bebas murni. Nanti jangan dibandingkan dengan proses pembebasan Ustad Abu Bakar Baasyir. Jadi sebaiknya bebasnya Ahok disambut dengan biasa - biasa saja oleh para pendukung Ahok dan politisi partai," kata Sahat, Rabu (23/1/2019).
Selain itu, kata Sahat, RIK menganjurkan Ahok untuk berlibur pasca bebas dari hukuman besok, 24 Januari 2019." Liburan panjang ke luar negeri adalah pilihan yang terbaik untuk Basuki Tjahaja Purnama saat ini selain untuk menghindari politisi yang pro dan kontra terhadap sikapnya selama ini apalagi menjelang Pemilu dan Pilpres April 2019." ujar Sahat.
Dengan bebasnya Ahok,sambung Sahat, berarti kesalahan Ahok yang divonis penjara 2 tahun akibat dilaporkan sebagai penista agama berakhir." Meski begitu Basuki harus lebih hati.- hati lagi," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved