Rektor Universitas Sumatera Utara, Dr Muryanto Amin memastikan pihaknya akan memanggil Prof Yusuf L Henuk terkait cuitannya pada media sosial terhadap Natalius Pigai yang dianggap mengandung unsur rasisme.
Penegasan ini disampaikan Muryanto Amin saat menerima aspirasi dari Ikatan Mahasiswa Papua yang berunjuk rasa meminta agar USU memberikan sanksi terhadap guru besar Fakultas Pertanian USU tersebut, Selasa (2/2).
"Kita akan berbicara dengan beliau, kabarnya besok dia mau menikah lagi. Ya jadi kita biarkanlah dulu beliau menyelesaikan kewajibannya dulu baru kita bicara. Hari ini kita bicara dengan prof Yusuf sebelum dia berangkat ke Jakarta," kata rektor yang akrab disapa Mury ini
Muryanto menyebutkan, perkembangan dari hasil dari pembicaraan awal dengan Prof Yusuf ini nantinya akan disampaikan kepada perwakilan dari Ikatan Mahasiswa Papua. Bahkan, nantinya akan dijadwalkan untuk mempertemukan perwakilan Ikatan Mahasiswa Papua dengan Prof Yusuf untuk mendudukan persoalan tersebut. Hal ini dilakukan sembari pihak USU mengumpulkan seluruh informasi mengenai cuitan Prof Yusuf di media sosial yang memicu unjuk rasa tersebut.
"USU akan memberikan porsi sesuai kewenangannya. Dari tuntutan anak kami ini, kita lihat kewenangan apa jadi bagian dari USU. Karena kita nggak bisa juga sembarangan, karena USU punya aturan tidak bisa lampaui batas kewenangan yang dimiliki," ungkapnya.
Wakil Rektor V USU, Luhut Sihombing pada kesempatan tersebut mendampingi Mury langsung dihunjuk sebagai sosok yang akan menyampaikan informasi terkait perkembangan pembicaraan antara pimpinan USU dengan Prof Yusuf Henuk.
"Karena beliau penah ke Papua. Pak Luhut akan menjadi perwakilan dari pimpinan universitas berbicara dengan perwakilan dari teman-teman mahasiswa Papua," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved