Ratusan Orang Pendukung OSO Demo KPU

Ratusan orang yang tergabung dalam Persatuan Pemuda dan Mahasiswa mendemo Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mereka menuntut KPU untuk segera memasukan nama Oesman Sapta Odang (OSO) ke dalam daftar calon tetap (DCT) calon anggota DPD di Pemilu 2019.

"Kami menuntut KPU agar menetapkan OSO ke dalam DCT," teriak salah satu orator memulai orasinya dari atas mobil komando, di depan Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (16/1).

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL di lokasi, ratusan pendemo datang dengan membawa berbagai macam atribut. Di antaranya poster dan spanduk yang berisikan foto OSO dan tuntutan mereka.

Menurut orator, OSO merupakan salah satu putra terbaik bangsa yang selama sudah terbukti mengabdikan dirinya untuk kebaikan bangsa dan negara.

Untuk itu, dia mengaku heran dengan langkah KPU yang menjegal pencalegan OSO sebagai Anggota DPD RI periode 2019-2024.

"Makanya kami katakan berulang kali, bila kata-kata kami tidak diindahkan, pemerintah dalam hak ini KPU, maka di depan jalanan akan kami genangi lautan manusia," pungkasnya.[R]

Ratusan orang yang tergabung dalam Persatuan Pemuda dan Mahasiswa mendemo Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mereka menuntut KPU untuk segera memasukan nama Oesman Sapta Odang (OSO) ke dalam daftar calon tetap (DCT) calon anggota DPD di Pemilu 2019.

"Kami menuntut KPU agar menetapkan OSO ke dalam DCT," teriak salah satu orator memulai orasinya dari atas mobil komando, di depan Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (16/1).

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL di lokasi, ratusan pendemo datang dengan membawa berbagai macam atribut. Di antaranya poster dan spanduk yang berisikan foto OSO dan tuntutan mereka.

Menurut orator, OSO merupakan salah satu putra terbaik bangsa yang selama sudah terbukti mengabdikan dirinya untuk kebaikan bangsa dan negara.

Untuk itu, dia mengaku heran dengan langkah KPU yang menjegal pencalegan OSO sebagai Anggota DPD RI periode 2019-2024.

"Makanya kami katakan berulang kali, bila kata-kata kami tidak diindahkan, pemerintah dalam hak ini KPU, maka di depan jalanan akan kami genangi lautan manusia," pungkasnya.