\"Sudah saya sampaikan pada 2016-2017 ada 110 kepala desa. Tahun 2018 akhir kita catat sampai dengan Desember, itu ada sampai dengan 102 tersangka,\" kata Tama di Jakarta, Jumat (8/11).
\"Berarti sudah 212 kepala desa jadi tersangka dalam kurun waktu tiga tahun terakhir,\" imbuhnya.
Tama sebelumnya memaparkan modus-modus untuk mengeruk dana desa. Mulai dari utang tak dibayar, profek fiktif hingga double budgeting. Proyek fiktif adalah di mana terdapat kucuran dana terhadap proyek di desa, seolah-olah ada yang dibangun, padahal tidak ada.
Tama meminta masyarakat untuk bisa lebih peduli dalam mengawasi penggunaan dana desa.
\"Menurut saya menjadi masalah-masalah ke depan yang harus diselesaikan untuk mencegah dana desa dikorupsi,\" tutupnya.[R]
" itemprop="description"/>\"Sudah saya sampaikan pada 2016-2017 ada 110 kepala desa. Tahun 2018 akhir kita catat sampai dengan Desember, itu ada sampai dengan 102 tersangka,\" kata Tama di Jakarta, Jumat (8/11).
\"Berarti sudah 212 kepala desa jadi tersangka dalam kurun waktu tiga tahun terakhir,\" imbuhnya.
Tama sebelumnya memaparkan modus-modus untuk mengeruk dana desa. Mulai dari utang tak dibayar, profek fiktif hingga double budgeting. Proyek fiktif adalah di mana terdapat kucuran dana terhadap proyek di desa, seolah-olah ada yang dibangun, padahal tidak ada.
Tama meminta masyarakat untuk bisa lebih peduli dalam mengawasi penggunaan dana desa.
\"Menurut saya menjadi masalah-masalah ke depan yang harus diselesaikan untuk mencegah dana desa dikorupsi,\" tutupnya.[R]
"/>\"Sudah saya sampaikan pada 2016-2017 ada 110 kepala desa. Tahun 2018 akhir kita catat sampai dengan Desember, itu ada sampai dengan 102 tersangka,\" kata Tama di Jakarta, Jumat (8/11).
\"Berarti sudah 212 kepala desa jadi tersangka dalam kurun waktu tiga tahun terakhir,\" imbuhnya.
Tama sebelumnya memaparkan modus-modus untuk mengeruk dana desa. Mulai dari utang tak dibayar, profek fiktif hingga double budgeting. Proyek fiktif adalah di mana terdapat kucuran dana terhadap proyek di desa, seolah-olah ada yang dibangun, padahal tidak ada.
Tama meminta masyarakat untuk bisa lebih peduli dalam mengawasi penggunaan dana desa.
\"Menurut saya menjadi masalah-masalah ke depan yang harus diselesaikan untuk mencegah dana desa dikorupsi,\" tutupnya.[R]
"/>