Ubaidillah mengaku dapat kiriman gambar itu dari La Nyalla Mattaliti.

\"Jadi saya dapat itu dari grup WA (WhatsApp). Dari grup WA, di-screenshot, lalu dikirim ke saya oleh La Nyalla,\" katanya.

Dia mengutuk cara-cara berpolitik yang tidak sehat seperti itu. Sebab, menurut dia, pendukung Jokowi tidak pernah berkampanye dengan menggunakan produk alat kontrasepsi, apalagi dibungkusi simbol 01.

\"Kami yakin mereka sengaja melakukan kampanye hitam ini, karena elektabilitas mereka semakin merosot. Ini bukan sekali dua kali kampanye hitam seperti ini. Emak-emak mereka di Karawang dan Sulsel juga kampanye hitam, dibilang kalau 01 menang, azan dihilangkan dan menghapus pendidikan agama. Ini kan fitnah yang keji dan ngawur,\" pungkasnya.[R]" itemprop="description"/>
Ubaidillah mengaku dapat kiriman gambar itu dari La Nyalla Mattaliti.

\"Jadi saya dapat itu dari grup WA (WhatsApp). Dari grup WA, di-screenshot, lalu dikirim ke saya oleh La Nyalla,\" katanya.

Dia mengutuk cara-cara berpolitik yang tidak sehat seperti itu. Sebab, menurut dia, pendukung Jokowi tidak pernah berkampanye dengan menggunakan produk alat kontrasepsi, apalagi dibungkusi simbol 01.

\"Kami yakin mereka sengaja melakukan kampanye hitam ini, karena elektabilitas mereka semakin merosot. Ini bukan sekali dua kali kampanye hitam seperti ini. Emak-emak mereka di Karawang dan Sulsel juga kampanye hitam, dibilang kalau 01 menang, azan dihilangkan dan menghapus pendidikan agama. Ini kan fitnah yang keji dan ngawur,\" pungkasnya.[R]"/>
Ubaidillah mengaku dapat kiriman gambar itu dari La Nyalla Mattaliti.

\"Jadi saya dapat itu dari grup WA (WhatsApp). Dari grup WA, di-screenshot, lalu dikirim ke saya oleh La Nyalla,\" katanya.

Dia mengutuk cara-cara berpolitik yang tidak sehat seperti itu. Sebab, menurut dia, pendukung Jokowi tidak pernah berkampanye dengan menggunakan produk alat kontrasepsi, apalagi dibungkusi simbol 01.

\"Kami yakin mereka sengaja melakukan kampanye hitam ini, karena elektabilitas mereka semakin merosot. Ini bukan sekali dua kali kampanye hitam seperti ini. Emak-emak mereka di Karawang dan Sulsel juga kampanye hitam, dibilang kalau 01 menang, azan dihilangkan dan menghapus pendidikan agama. Ini kan fitnah yang keji dan ngawur,\" pungkasnya.[R]"/>

Ramai Bungkus Kondom Bergambar Paslon 01, Relawan Meradang

LAPORAN : Admin RMOLSUMUT

Minggu, 10 Maret 2019 | 10:29

Foto produk kondom dengan kemasan gambar calon presiden-wakil presiden nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin, beredar lintas grup WhatsApp.

Kabarnya, gambar tersebut mulai beredar di Gresik. Lalu, menyebar hingga ke para pendukung paslon 01 di Lamongan.

"Kami mengutuk keras kampanye hitam terhadap Jokowi-KH Ma'ruf Amin dan kami meminta pihak berwenang segera mengusutnya," kata Ketua Bravo-5 Jawa Timur, Ubaidillah Amin atau biasa dipanggil Gus Ubaid, seperti dimuat RMOL Jatim (RMOLNetwork).

Ubaidillah mengaku dapat kiriman gambar itu dari La Nyalla Mattaliti.

"Jadi saya dapat itu dari grup WA (WhatsApp). Dari grup WA, di-screenshot, lalu dikirim ke saya oleh La Nyalla," katanya.

Dia mengutuk cara-cara berpolitik yang tidak sehat seperti itu. Sebab, menurut dia, pendukung Jokowi tidak pernah berkampanye dengan menggunakan produk alat kontrasepsi, apalagi dibungkusi simbol 01.

"Kami yakin mereka sengaja melakukan kampanye hitam ini, karena elektabilitas mereka semakin merosot. Ini bukan sekali dua kali kampanye hitam seperti ini. Emak-emak mereka di Karawang dan Sulsel juga kampanye hitam, dibilang kalau 01 menang, azan dihilangkan dan menghapus pendidikan agama. Ini kan fitnah yang keji dan ngawur," pungkasnya.[R]