Pertandingan final Argentina vs Perancis tadi malam dapat disebut sebagai salah satu final terbaik dalam pesta sepakbola empat tahunan sekali. Kedua tim tampil impresif dan adu kuat, pantang menyerah, aksi individu pemain yang brilyan. Mbappe membuat empat gol serta Messi mencetak tiga gol. Pertandingan berlangsung panjang sampai laga penalti dan kedua tim tidak menurunkan tempo permainan.
Saat mengetahui tendangan dua belas pas Gonzalo Montiel berhasil masuk ke gawang Hugo Lloris, Messi hanya berdiam terpaku di lingkaran tengah lapangan. Ia seolah tidak percaya sudah menang di Piala Dunia 2022. Menangis bahagia bersama Leandro Parades. Sejak 36 tahun lalu Argentina berhasil meraihnya saat masih diperkuat Diego Maradona, kini Piala kembali lagi ke Buenos Aries.
Messi yang telah mengikuti lima edisi Piala Dunia mulai tahun 2006. Ini adalah penampilannya yang ke -26 membawa timnas Argentina di Piala dunia. Ia telah memperkuat Argentina di 172 pertandingan dan menyumbang 98 gol bagi negaranya. Tunai sudah baginya penebusan mimpi buruk final 2014. Menjadi juara dunia tadi pagi bukan hanya menghilangkan perdebatan yang tidak pernah tuntas siapa pesepakbola terbaik, pencapain ini lebih menghilangkan beban di pundak dan kabut di kepalanya.
La Pulga Messi telah mengumpulkan 39 trophy yang didapatnya sepanjang karir profesionalnya. Namun piala emas seberat 6,2 kg yang diraihnya akan menjadi piala yang paling dinantikan dalam hidupnya. Di usia 35 tahun Sultan Messi melengkapi kepingan trophy dengan sempurna.
Messi memenangi pemain terbaik, Mbappe mendapatkan sepatu emas dengan 8 gol, ia sudah mengkoleksi 14 gol dalam 14 pertandingan Piala Dunia yang diikutinya. Emi Martinez dari Argentina mendapatkan penghargaan kiper terbaik turnamen serta pemain muda terbaik, terpilih Enzo Fernandez dari Argentina.
Final sepakbola kerap menampilkan pertandingan dramatis. Permainan seru, kerjasama tim, adu strategi pelatih dari pinggir lapangan. Dan sekali ini parade gol, jual beli serangan, penyelematan krusial, pergantian pemain yang tepat. Pilihan berani pelatih Deschamps untuk mengganti pemain setelah kebobolan 0-2 patut diacungi jempol. Masuknya Coman, Camavinga membuat lini tengah Perancis bisa menyuplai bola ke Mbappe. Perancis kalah terhormat dengan bintang masa depan Mbappe yang sepertinya akan meneruskan era Messi. Bagi penggemar Perancis kekalahan ini memang menyakitkan, kalah dalam laga penalti dan gagal menjadi juara dunia secara berurutan, namun bagi penggemar sepakbola kemenangan Messi cs merupakan suatu yang pantas dan ia patut mendapatkanya. Ada banyak bakat dan pemain bintang namun akhirnya yang muncul hanya satu tim juara. Messi merupakan maestro, duta seni dalam sepakbola indah, ia ibarat Picasso atau Leonardo da Vinci di lapangan hijau.
Vamos Albiceleste!
Selamat bagi Argentina.
Qatar 2022 berhasil jadi arena pengakuan bahwa sepakbola telah jauh berkembang di benua lain selain Eropa. Kebangkitan Latin setelah terakhir Brazil juara 2002. Memang pemenang masih diantara kelompok 8. Tim Afrika dan Asia sekali ini memperlihatkan bahwa sepakbola benar- benar telah mendunia. Piala Dunia telah menyihir kita selama sebulan dan dunia seakan lupa dengan konflik serta sengketa yang masih terus terjadi di belahan bumi. Berita tentang sepakbola mendominasi pemberitaan.
Sampai jumpa di Piala Dunia 2026 Kanada, Amerika Serikat dan Meksiko.
Penggemar Sepakbola Gol Indah
© Copyright 2024, All Rights Reserved