Pulangkan TKI Dari Tempat Karantina, Perempuan Dan Bayi Diberi Nutrisi

Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Sumut Nurlela turut hadir di Apron Pangkalan Udara Soewondo Medan terkait pemulangan sebagian TKI asal Malaysia yang sempat menjalani karantina. Ia menyampaikan rasa prihatin dengan nasib para TKI perempuan yang membawa anak-anak yang pulang dari Malaysia. Sebelum dipulangkan, Nurlela menyempatkan memberikan arahan serta memberi bantuan kepada perempuan dan anak-anak. “TKI yang dipulangkan ini ada 77 perempuan dan 3 anak-anak. Tadi bahkan ada yang masih bayi. Mereka pulang seadanya, hanya membawa baju di badan. Jadi, kita berikan bantuan sandang, pangan, produk kewanitaan dan sanitasi, keperluan nutrisi bayi seperti susu dan lainnya,” ucap Nurlela. Nurlela mengaku sudah berkoordinasi dengan Kadis PPPA provinsi lainnya untuk memberi kabar kepulangan kaum perempuan dan anak. Sehingga, saat tiba di wilayah dan provinsi masing-masing, mereka mendapatkan perhatian dan dukungan. “Tetap semangat Ibu-Ibu. Kita jadikan ini pelajaran berharga. Berangkat untuk bekerja ke negara tetangga harus melalui prosedur yang jelas dan resmi. Kasihani anak-anak kita yang ikut bersama kita,” pesan Nurlela.[R]

Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Sumut Nurlela turut hadir di Apron Pangkalan Udara Soewondo Medan terkait pemulangan sebagian TKI asal Malaysia yang sempat menjalani karantina. Ia menyampaikan rasa prihatin dengan nasib para TKI perempuan yang membawa anak-anak yang pulang dari Malaysia. Sebelum dipulangkan, Nurlela menyempatkan memberikan arahan serta memberi bantuan kepada perempuan dan anak-anak. “TKI yang dipulangkan ini ada 77 perempuan dan 3 anak-anak. Tadi bahkan ada yang masih bayi. Mereka pulang seadanya, hanya membawa baju di badan. Jadi, kita berikan bantuan sandang, pangan, produk kewanitaan dan sanitasi, keperluan nutrisi bayi seperti susu dan lainnya,” ucap Nurlela. Nurlela mengaku sudah berkoordinasi dengan Kadis PPPA provinsi lainnya untuk memberi kabar kepulangan kaum perempuan dan anak. Sehingga, saat tiba di wilayah dan provinsi masing-masing, mereka mendapatkan perhatian dan dukungan. “Tetap semangat Ibu-Ibu. Kita jadikan ini pelajaran berharga. Berangkat untuk bekerja ke negara tetangga harus melalui prosedur yang jelas dan resmi. Kasihani anak-anak kita yang ikut bersama kita,” pesan Nurlela.