Program merdeka belajar yang diterapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Makarim tetap dipedomani oleh sekolah yang menerapkan standar kurikulum internasional.
Hal ini karena program merdeka belajar tersebut bahkan dinilai sejalan dengan metode-metode pembelajaran yang selama ini mereka lakukan.
Demikian disampaikan Kepala Sekolah SD Sampoerna Academy Medan, Mary Jane Luyon-Fajardo usai mengikuti Lunar New Year Celebration di Sampoerna Academy, Komplek Citra Garden, Jalan Jamin Ginting, Medan, Jumat (20/1/2023).
“Sampoerna Academy tetap mengacu pada aturan yang dilakukan oleh pemerintah, meskipun juga mengaplikasikan base kurikulum internasional,” katanya.
Mary Jane menjelaskan, selama ini mereka menerapkan metode pembelajaran yang dirancang untuk mengintegrasikan ketrampilan sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika (STEAM). Pendekatan ini bertujuan untuk mengajarkan siswa untuk berpikir kritis dan kreatif dengan menguasai prinsip teknik dan desain melalui pemecahan masalah dunia nyata sambil membangun kompetensi inti mereka.
“Lewat metode pembelajaran STEAM ini kita melatih dan melakukan pengembangan 5C pada anak-anak yaitu critical thinking, communication, collaboration, creativity dan character,” ungkapnya.
Kegiatan Lunar Year Selebration yang mereka lakukan hari ini menurut Mary Jane juga menjadi bagian dari pengaplikasian program STEAM tersebut. Pada perayaan ini, siswa mereka merayakan tahun baru dengan tampil menggunakan bahasa Mandarin.
“Nah, disinilah mereka mengaplikasikan pelajaran bahasa Mandarin yang dipelajari selama ini. Base bahasa kita dalam belajar mengajar memang ada 3 yaitu bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan Mandarin,” ungkapnya.
Mary Jane berkeyakinan, apa yang mereka lakukan selama ini sudah sejalan dengan program Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebab, program mereka juga dilakukan dalam rangka memacu anak-anak untuk semakin kreatif dalam belajar dan mengaplikasikan pelajaran mereka.
“Ada beberapa standar kompetensi internasional yang memang harus kita pastikan dicapai oleh para siswa. Namun begitu, kami memastikan bahwa peraturan yang dibuat oleh Pemerintah Indonesia tetap menjadi acuan kita. Kita tidak mau kehilangan identitas kita meskipun sekolah ini merupakan sekolah internsional, identitas kita penting untuk dipertahankan,” demikian Mary Jane Luyon-Fajardo.
© Copyright 2024, All Rights Reserved