Bencana banjir kembali melanda sejumlah desa di Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara memicu kerugian material yang sangat besar.
Hal ini karena sekitar 300 hektar lahan padi masyarakat terancam puso.
Kondisi ini menjadi perhatian dari Anggota Fraksi PKS DPRD Sumatera Utara, Ahmad Hadian. Ia menilai musibah tersebut dapat ditanggulangi dengan melakukan normalisasi pada sungai Bajang.
“Kalau tidak dilakukan normalisasi sungai ini, dikhawatirkan bencana banjir akan terus berulang setiap tahun. Bantuan pangan ini kan sifatnya hanya bantuan darurat saja, tapi solusi yang kita buat harus menyentuh akar permasalahannya. Kondisi sungai ini sudah sangat dangkal sementara ada lima anak sungai yang semuanya bermuara ke sungai Bajang sehingga tidak mampu lagi menampung debit air, akibatnya air meluap ke pemukiman penduduk dan areal persawahan," kata Hadian saat meninjau lokasi musibah tersebut sambil melakukan bakti sosial pengobatan gratis bagi warga terdampak banjir yang didampingi oleh Ketua DPD PKS Batubara Tengku Rodial, Minggu (29/8/2021).
Dilokasi banjir, Hadian berdiskusi dengan Kepala Desa setempat dan langsung berkoordinasi via telpon dengan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara. Dalam percakapan telpon tersebut Hadian meminta Kepala BPBD agar segera berkoordinasi dengan Dinas PPSDA untuk mengambil langkah- langkah konkret.
"Normalisasi sungai Bajang sepanjang lebih kurang 20 KM wajib dilakukan," ungkapnya.
Sekretaris Komisi B ini juga mengarahkan agar para kepala desa yang areal persawahan rakyatnya hancur terkena banjir agar segera berkoordinasi dengan Pemkab Batubara.
“Ajukan permohonan bantuan ganti rugi dari pemerintah Provinsi dengan menyertakan kalkulasi jumlah kerugian material yang diderita, agar begitu banjir surut petani bisa kembali bercocok tanam,” ujarnya.
Sebelumnya DPD PKS Batu Bara juga telah menyalurkan paket sembako kepada korban banjir di daerah tersebut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved