Pebulutangkis Indonesia, Praveen Jordan menjadi sosok yang disorot oleh Federasi Badminton Dunia (BWF) di ajang All England 2021.
Sorotan ini terkait prestasi yang ditorehkannya pada salah satu turnamen bulutangkis tertua tersebut.
Seperti tercantum pada laman BWF, ada beberapa pemain Indonesia dalam kurun waktu 5 tahun twrakhir yang merasakan juara All England seperti Hendra Setiawan, Mohamad Ahsan, Kevin Sanjaya dan Marcus Fernaldi Gideon.
Namun dua pasangan ganda putra ini meraihnya dengan pasangan yang sama yakni Kevin bersama Marcus dan Ahsan bersama Hendra.
Sedangkan, Praveen naik podium juara dengan pasangan yang berbeda.
"Yang membuat kemenangan Jordan di Birmingham luar biasa adalah terpisah empat tahun dan dengan partner yang berbeda," tulis situs BWF.
Pada 2016 Praveen menjadi juara bersama Debby Susanto. Sementara tahun lalu Praveen juara bersama
Melati Daeva Oktavianti.
Debut Praveen di All England sudah dimulai pada edisi 2013. Ketika itu Praveen yang berpasangan dengan Vita Marissa menembus babak kedua.
Absen pada All England 2014, Praveen yang sudah dipasangkan dengan Debby mencapai semifinal pada edisi berikutnya.
Praveen/Debby kemudian mengangkat trofi All England 2016 dengan mengalahkan pemain-pemain top pada masanya seperti Liu Chen/Bao Yixin di perempat final, Zhang Nan/Zhao Yunlei di semifinal, dan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen di partai puncak.
Setelah berpisah dengan Debby, Praveen muncul bersama Melati di 2019 dan menembus semifinal. Setahun kemudian gelar juara diraih Praveen/Melati yang pada perjalanannya menundukkan unggulan asal China Wang Yilyu/Huang Dongping serta pasangan top Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Di All England 2021, Praveen/Melati yang ditempatkan sebagai unggulan pertama akan bertemu ganda Thailand Dhruv Kapila/Jakkampudi Meghana di babak pertama.
© Copyright 2024, All Rights Reserved