Pengurus Relawan Ganti Presiden (RGP) Sumatera Utara menyampaikan keberatan mereka terhadap postingan berita pada media sosial media Tribun Medan. Keberatan ini mereka sampaikan dengan meminta pihak Tribun Medan mengklarifikasi pernyataan mereka pada media sosial facebook Tribun yang memposting link berisi berita meninggalnya Irham Efendi Lubis selaku pengurus RGB dalam bencana tertimpa batu di salah satu pemandian air terjun di Langkat beberapa waktu lalu.
Pada postingan tersebut, Tribun menulis 'TERSANGKA IRHAM LUBIS TEWAS TERTIMPA BONGKAHAN BATU SAAT MANDI DI AIR TERJUN PANTAI SALAK BERSAMA KELUARGANYA.......MENDIANG DITETAPKAN SEBAGAI TERSANGKA PELEMPAR BATU PADA APARAT SAAT BERDEMO DI DPRD SUMUT MEMPROTES DUGAAN KECURANGAN PILPRES.....'. tulisan tersebut diikuti dengan link berita tentang peristiwa tersebut.
Dalam surat meminta agar diklarifikasi, pihak RGP Sumatera Utara menyatakan tulisan tersebut mereka protes karena dinilai tidak sama dengan berita tribun sebelumnya yang menuliskan berita yang menyebut Irham ditangkap karena diduga menjadi pelaku pelemparan botol kaca pada aksi unjuk rasa massa GNKR di depan Gedung DPRD Sumut pada 24 Mei 2019 lalu.
Ketua RGP Sumut, Hendra Febrizal mengatakan kepada pihak perwakilan Tribun mereka menyampaikan surat tersebut yang berisi permintaan untuk menghapus status facebook tersebut serta membuat status klarifikasi dengan berita yang sebenarnya dan disertai dengan permintaan maaf.
"Bahwa akibat Status Facebook Tribun Medan tersebut kenyamanan keluarga dan para relawan yang tergabung dalam RGP Sumatera Utara telah tergangu dan menimbulkan komentar miring terhadap kematian saudara kami," ujarnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved