Selain penarik becak, ia juga mengimbau kepada pihak yang melihat kejadian saat korban terjatuh atau lainnya untuk berikan informasi ke polisi.
\"Bantu kami ungkap kasus ini jangan takut untuk berikan informasi,\" tambahnya.
Hingga saat ini, Polisi telah memintai keterangan istri korban dan satpam rumah sakit. Penyelidikan pun terus dilakukan.
\"Insha Allah hari ini ada bertambah saksi yang akan kita periksa. Mohon doanyanya,\" tandas Kompol Eko.
Seperti diberitakan sebelumnya, Aktivis HAM dan juga Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Golfried Siregar mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik setelah menjalani perawatan selama 3 hari. Ia ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri diri oleh penarik becak yang kebetulan melintas di kawasan tersebut. Oleh penarik becak tersebut, kemudian korban dibawa ke RS Mitra Sejati lalu diarahkan untuk ditangani ke RSUP Haji Adam Malik.
Walhi Sumut menilai banyak kejanggalan dari peristiwa yang menimpa almarhum Golfried. Sebab, kepala korban mengalami luka serius, seperti dipukul keras dengan senjata tumpul.[R]
" itemprop="description"/>Selain penarik becak, ia juga mengimbau kepada pihak yang melihat kejadian saat korban terjatuh atau lainnya untuk berikan informasi ke polisi.
\"Bantu kami ungkap kasus ini jangan takut untuk berikan informasi,\" tambahnya.
Hingga saat ini, Polisi telah memintai keterangan istri korban dan satpam rumah sakit. Penyelidikan pun terus dilakukan.
\"Insha Allah hari ini ada bertambah saksi yang akan kita periksa. Mohon doanyanya,\" tandas Kompol Eko.
Seperti diberitakan sebelumnya, Aktivis HAM dan juga Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Golfried Siregar mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik setelah menjalani perawatan selama 3 hari. Ia ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri diri oleh penarik becak yang kebetulan melintas di kawasan tersebut. Oleh penarik becak tersebut, kemudian korban dibawa ke RS Mitra Sejati lalu diarahkan untuk ditangani ke RSUP Haji Adam Malik.
Walhi Sumut menilai banyak kejanggalan dari peristiwa yang menimpa almarhum Golfried. Sebab, kepala korban mengalami luka serius, seperti dipukul keras dengan senjata tumpul.[R]
"/>Selain penarik becak, ia juga mengimbau kepada pihak yang melihat kejadian saat korban terjatuh atau lainnya untuk berikan informasi ke polisi.
\"Bantu kami ungkap kasus ini jangan takut untuk berikan informasi,\" tambahnya.
Hingga saat ini, Polisi telah memintai keterangan istri korban dan satpam rumah sakit. Penyelidikan pun terus dilakukan.
\"Insha Allah hari ini ada bertambah saksi yang akan kita periksa. Mohon doanyanya,\" tandas Kompol Eko.
Seperti diberitakan sebelumnya, Aktivis HAM dan juga Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Golfried Siregar mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik setelah menjalani perawatan selama 3 hari. Ia ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri diri oleh penarik becak yang kebetulan melintas di kawasan tersebut. Oleh penarik becak tersebut, kemudian korban dibawa ke RS Mitra Sejati lalu diarahkan untuk ditangani ke RSUP Haji Adam Malik.
Walhi Sumut menilai banyak kejanggalan dari peristiwa yang menimpa almarhum Golfried. Sebab, kepala korban mengalami luka serius, seperti dipukul keras dengan senjata tumpul.[R]
"/>