Polisi kata Tatan akan mengambil langkah tegas terhadap pembuat video yang diduga bagian dari keluarga Dodi.
Mereka akan menggelar rapat untuk menentukan kebijakan yang akan diambil terkait video tersebut.
\"Yang pasti kita akan lakukan pemeriksaan, yang pasti kita punya saksi ya anggota kita termasuk mungkin ada berapa kawan-kawan pers yang di objek pada saat kegiatan penggeledahan,\" tukasnya.
Diketahui video berdurasi 17 detik yang menuding penggeledahan rumah Direktur PT Anugera Langkat Makmur tersebut berkaitan dengan tidak dipenuhinya permintaan memilih 01 menjadi viral. Dalam video tersebut, perekam terlebih dahulu mempertanyakan alasan kedatangan polisi, lalu kemudian menyampaikan tudingan tersebut.
\"Saya viralkan ini pak pasti. Alasannya apa kemari, alasannya apa nggak jelas ya. Iya kami diwajibkan pilih 01 kami nggak mau inilah makanya kalian datang. Penghianat,\" demikian terdengar suara dari sosok yang merekam video tersebut. " itemprop="description"/>
Polisi kata Tatan akan mengambil langkah tegas terhadap pembuat video yang diduga bagian dari keluarga Dodi.
Mereka akan menggelar rapat untuk menentukan kebijakan yang akan diambil terkait video tersebut.
\"Yang pasti kita akan lakukan pemeriksaan, yang pasti kita punya saksi ya anggota kita termasuk mungkin ada berapa kawan-kawan pers yang di objek pada saat kegiatan penggeledahan,\" tukasnya.
Diketahui video berdurasi 17 detik yang menuding penggeledahan rumah Direktur PT Anugera Langkat Makmur tersebut berkaitan dengan tidak dipenuhinya permintaan memilih 01 menjadi viral. Dalam video tersebut, perekam terlebih dahulu mempertanyakan alasan kedatangan polisi, lalu kemudian menyampaikan tudingan tersebut.
\"Saya viralkan ini pak pasti. Alasannya apa kemari, alasannya apa nggak jelas ya. Iya kami diwajibkan pilih 01 kami nggak mau inilah makanya kalian datang. Penghianat,\" demikian terdengar suara dari sosok yang merekam video tersebut. "/>
Polisi kata Tatan akan mengambil langkah tegas terhadap pembuat video yang diduga bagian dari keluarga Dodi.
Mereka akan menggelar rapat untuk menentukan kebijakan yang akan diambil terkait video tersebut.
\"Yang pasti kita akan lakukan pemeriksaan, yang pasti kita punya saksi ya anggota kita termasuk mungkin ada berapa kawan-kawan pers yang di objek pada saat kegiatan penggeledahan,\" tukasnya.
Diketahui video berdurasi 17 detik yang menuding penggeledahan rumah Direktur PT Anugera Langkat Makmur tersebut berkaitan dengan tidak dipenuhinya permintaan memilih 01 menjadi viral. Dalam video tersebut, perekam terlebih dahulu mempertanyakan alasan kedatangan polisi, lalu kemudian menyampaikan tudingan tersebut.
\"Saya viralkan ini pak pasti. Alasannya apa kemari, alasannya apa nggak jelas ya. Iya kami diwajibkan pilih 01 kami nggak mau inilah makanya kalian datang. Penghianat,\" demikian terdengar suara dari sosok yang merekam video tersebut. "/>
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Tatan Dirsan Atmaja mengatakan pihaknya sangat menyayangkan munculnya video berdurasi 17 detik berisi tudingan polisi melakukan penggeledahan rumah Musa Idishah alias Dodi berkaitan dengan hal berbau politis seputar pilpres 2019. Dalam video tersebut seseorang terlihat merekam dua orang personil kepolisian yang sedang bertugas sembari mempertanyakan alasan menggeledah rumah Dodi yang merupakan adik dari Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah alias Ijeck tersebut. Sang perekam yang suaranya mirip suara perempuan tersebut bahkan juga menuding penggeledahan tersebut karena mereka tidak memenuhi permintaan memilih 01.
"Jadi kami sampaikan bahwa Polri dalam hal ini sebagai penegak hukum kita netral. Kita lihat secara verbal ini sudah menuduh institusi Polisi secara keseluruhan," katanya, Jumat (1/2/2019).
Polisi kata Tatan akan mengambil langkah tegas terhadap pembuat video yang diduga bagian dari keluarga Dodi.
Mereka akan menggelar rapat untuk menentukan kebijakan yang akan diambil terkait video tersebut.
"Yang pasti kita akan lakukan pemeriksaan, yang pasti kita punya saksi ya anggota kita termasuk mungkin ada berapa kawan-kawan pers yang di objek pada saat kegiatan penggeledahan," tukasnya.
Diketahui video berdurasi 17 detik yang menuding penggeledahan rumah Direktur PT Anugera Langkat Makmur tersebut berkaitan dengan tidak dipenuhinya permintaan memilih 01 menjadi viral. Dalam video tersebut, perekam terlebih dahulu mempertanyakan alasan kedatangan polisi, lalu kemudian menyampaikan tudingan tersebut.
"Saya viralkan ini pak pasti. Alasannya apa kemari, alasannya apa nggak jelas ya. Iya kami diwajibkan pilih 01 kami nggak mau inilah makanya kalian datang. Penghianat," demikian terdengar suara dari sosok yang merekam video tersebut.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Tatan Dirsan Atmaja mengatakan pihaknya sangat menyayangkan munculnya video berdurasi 17 detik berisi tudingan polisi melakukan penggeledahan rumah Musa Idishah alias Dodi berkaitan dengan hal berbau politis seputar pilpres 2019. Dalam video tersebut seseorang terlihat merekam dua orang personil kepolisian yang sedang bertugas sembari mempertanyakan alasan menggeledah rumah Dodi yang merupakan adik dari Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah alias Ijeck tersebut. Sang perekam yang suaranya mirip suara perempuan tersebut bahkan juga menuding penggeledahan tersebut karena mereka tidak memenuhi permintaan memilih 01.
"Jadi kami sampaikan bahwa Polri dalam hal ini sebagai penegak hukum kita netral. Kita lihat secara verbal ini sudah menuduh institusi Polisi secara keseluruhan," katanya, Jumat (1/2/2019).
Polisi kata Tatan akan mengambil langkah tegas terhadap pembuat video yang diduga bagian dari keluarga Dodi.
Mereka akan menggelar rapat untuk menentukan kebijakan yang akan diambil terkait video tersebut.
"Yang pasti kita akan lakukan pemeriksaan, yang pasti kita punya saksi ya anggota kita termasuk mungkin ada berapa kawan-kawan pers yang di objek pada saat kegiatan penggeledahan," tukasnya.
Diketahui video berdurasi 17 detik yang menuding penggeledahan rumah Direktur PT Anugera Langkat Makmur tersebut berkaitan dengan tidak dipenuhinya permintaan memilih 01 menjadi viral. Dalam video tersebut, perekam terlebih dahulu mempertanyakan alasan kedatangan polisi, lalu kemudian menyampaikan tudingan tersebut.
"Saya viralkan ini pak pasti. Alasannya apa kemari, alasannya apa nggak jelas ya. Iya kami diwajibkan pilih 01 kami nggak mau inilah makanya kalian datang. Penghianat," demikian terdengar suara dari sosok yang merekam video tersebut.