Tatan menjelaskan, pihak kepolisian saat ini terus mencermati perkembangan situasi ditengah masyarakat pasca munculnya tudingan tersebut. Sejauh ini kondusifitas masyarakat Sumatera Utara menurutnya masih sangat kondusif meskipun menjadi agak terusik akibat banyaknya upaya-upaya yang membenturkan masyarakat dengan instansi penegak hukum.
\"Polda Sumut tidak akan terpancing dengan apa yang ditudingkan pak Gus Irawan. Kami tetap mengimbau masyarakat tidak terprovokasi,\" ungkapnya.
Diketahui dalam pernyataannya di depan calon legislatif Partai Bulan Bintang Pro Prabowo-Sandiaga Uno, kemarin, Gus Irawan mengatakan Kepling di Kota Medan diintervensi dan diancam-ancam oleh aparat kepolisian agar mendukung calon petahana, meski tidak menjelaskan siapa calon petahana yang dimaksud.
Ketua Komisi Energi DPR yang juga politikus Partai Gerindra itu mengatakan itu usai acara deklarasi calon anggota legislatif Partai Bulan Bintang se-Sumut pendukung Prabowo - Sandiaga Uno, di Medan.
Gus juga mengatakan, intervensi dilakukan secara seragam, bahkan sudah sampai kepada tingkat mengancam. Sikap seperti itu diakuinya telah mencederai prinsip dasar demokrasi. " itemprop="description"/>
Tatan menjelaskan, pihak kepolisian saat ini terus mencermati perkembangan situasi ditengah masyarakat pasca munculnya tudingan tersebut. Sejauh ini kondusifitas masyarakat Sumatera Utara menurutnya masih sangat kondusif meskipun menjadi agak terusik akibat banyaknya upaya-upaya yang membenturkan masyarakat dengan instansi penegak hukum.
\"Polda Sumut tidak akan terpancing dengan apa yang ditudingkan pak Gus Irawan. Kami tetap mengimbau masyarakat tidak terprovokasi,\" ungkapnya.
Diketahui dalam pernyataannya di depan calon legislatif Partai Bulan Bintang Pro Prabowo-Sandiaga Uno, kemarin, Gus Irawan mengatakan Kepling di Kota Medan diintervensi dan diancam-ancam oleh aparat kepolisian agar mendukung calon petahana, meski tidak menjelaskan siapa calon petahana yang dimaksud.
Ketua Komisi Energi DPR yang juga politikus Partai Gerindra itu mengatakan itu usai acara deklarasi calon anggota legislatif Partai Bulan Bintang se-Sumut pendukung Prabowo - Sandiaga Uno, di Medan.
Gus juga mengatakan, intervensi dilakukan secara seragam, bahkan sudah sampai kepada tingkat mengancam. Sikap seperti itu diakuinya telah mencederai prinsip dasar demokrasi. "/>
Tatan menjelaskan, pihak kepolisian saat ini terus mencermati perkembangan situasi ditengah masyarakat pasca munculnya tudingan tersebut. Sejauh ini kondusifitas masyarakat Sumatera Utara menurutnya masih sangat kondusif meskipun menjadi agak terusik akibat banyaknya upaya-upaya yang membenturkan masyarakat dengan instansi penegak hukum.
\"Polda Sumut tidak akan terpancing dengan apa yang ditudingkan pak Gus Irawan. Kami tetap mengimbau masyarakat tidak terprovokasi,\" ungkapnya.
Diketahui dalam pernyataannya di depan calon legislatif Partai Bulan Bintang Pro Prabowo-Sandiaga Uno, kemarin, Gus Irawan mengatakan Kepling di Kota Medan diintervensi dan diancam-ancam oleh aparat kepolisian agar mendukung calon petahana, meski tidak menjelaskan siapa calon petahana yang dimaksud.
Ketua Komisi Energi DPR yang juga politikus Partai Gerindra itu mengatakan itu usai acara deklarasi calon anggota legislatif Partai Bulan Bintang se-Sumut pendukung Prabowo - Sandiaga Uno, di Medan.
Gus juga mengatakan, intervensi dilakukan secara seragam, bahkan sudah sampai kepada tingkat mengancam. Sikap seperti itu diakuinya telah mencederai prinsip dasar demokrasi. "/>
Polda Sumatera Utara hingga saat ini belum menentukan sikap atas munculnya tudingan dari Ketua DPD Gerindra Sumut, Gus Irawan Pasaribu terhadap Polri. Diketahui politisi yang menjabat Ketua Badan Pemenangan Daerah (BPD) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Sumatera Utara, ini menuding pihak kepolisian mengintervensi para kepala lingkungan (kepling) di Kota Medan untuk memenangkan petahana.
"Kami belum menentukan sikap, tapi kita akan terus lihat perkembangan di tengah masyarakat," kata Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Tatan Dirsan Atmaja, Selasa (12/2/2019).
Tatan menjelaskan, pihak kepolisian saat ini terus mencermati perkembangan situasi ditengah masyarakat pasca munculnya tudingan tersebut. Sejauh ini kondusifitas masyarakat Sumatera Utara menurutnya masih sangat kondusif meskipun menjadi agak terusik akibat banyaknya upaya-upaya yang membenturkan masyarakat dengan instansi penegak hukum.
"Polda Sumut tidak akan terpancing dengan apa yang ditudingkan pak Gus Irawan. Kami tetap mengimbau masyarakat tidak terprovokasi," ungkapnya.
Diketahui dalam pernyataannya di depan calon legislatif Partai Bulan Bintang Pro Prabowo-Sandiaga Uno, kemarin, Gus Irawan mengatakan Kepling di Kota Medan diintervensi dan diancam-ancam oleh aparat kepolisian agar mendukung calon petahana, meski tidak menjelaskan siapa calon petahana yang dimaksud.
Ketua Komisi Energi DPR yang juga politikus Partai Gerindra itu mengatakan itu usai acara deklarasi calon anggota legislatif Partai Bulan Bintang se-Sumut pendukung Prabowo - Sandiaga Uno, di Medan.
Gus juga mengatakan, intervensi dilakukan secara seragam, bahkan sudah sampai kepada tingkat mengancam. Sikap seperti itu diakuinya telah mencederai prinsip dasar demokrasi.
Polda Sumatera Utara hingga saat ini belum menentukan sikap atas munculnya tudingan dari Ketua DPD Gerindra Sumut, Gus Irawan Pasaribu terhadap Polri. Diketahui politisi yang menjabat Ketua Badan Pemenangan Daerah (BPD) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Sumatera Utara, ini menuding pihak kepolisian mengintervensi para kepala lingkungan (kepling) di Kota Medan untuk memenangkan petahana.
"Kami belum menentukan sikap, tapi kita akan terus lihat perkembangan di tengah masyarakat," kata Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Tatan Dirsan Atmaja, Selasa (12/2/2019).
Tatan menjelaskan, pihak kepolisian saat ini terus mencermati perkembangan situasi ditengah masyarakat pasca munculnya tudingan tersebut. Sejauh ini kondusifitas masyarakat Sumatera Utara menurutnya masih sangat kondusif meskipun menjadi agak terusik akibat banyaknya upaya-upaya yang membenturkan masyarakat dengan instansi penegak hukum.
"Polda Sumut tidak akan terpancing dengan apa yang ditudingkan pak Gus Irawan. Kami tetap mengimbau masyarakat tidak terprovokasi," ungkapnya.
Diketahui dalam pernyataannya di depan calon legislatif Partai Bulan Bintang Pro Prabowo-Sandiaga Uno, kemarin, Gus Irawan mengatakan Kepling di Kota Medan diintervensi dan diancam-ancam oleh aparat kepolisian agar mendukung calon petahana, meski tidak menjelaskan siapa calon petahana yang dimaksud.
Ketua Komisi Energi DPR yang juga politikus Partai Gerindra itu mengatakan itu usai acara deklarasi calon anggota legislatif Partai Bulan Bintang se-Sumut pendukung Prabowo - Sandiaga Uno, di Medan.
Gus juga mengatakan, intervensi dilakukan secara seragam, bahkan sudah sampai kepada tingkat mengancam. Sikap seperti itu diakuinya telah mencederai prinsip dasar demokrasi.