Feby menjelaskan, saat ini kondisi kelistrikan di Pulau Sumatera khususnya di Sumatera Utara sudah terbebas dari kondisi defisit. Cadangan kelistrikan rata-rata berada pada kisaran angka 5 hingga 15 persen sehingga pelayanan masyarakat semakin terus membaik. Namun untuk terus menjaga kondisi ini, jajaran PLN menurutnya sangat membutuhkan perhatian besar untuk merawat infrastruktur dan jaringan kelistrikan yang ada.
\"Pengamanan ini memerlukan peran seluruh stakeholder dan dukungan pihak berwenang khususnya Polri untuk menindak pelanggar hukum yang mungkin terjadi. Kami berterima kasih bahwa Kepolisian Daerah Sumatera Utara sangat mendukung kami dalam merawat aset-aset kelistrikan ini,\" ujarnya.
Sementara itu Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan sebagai aparat negara jajaran Polri khususnya di Sumatera Utara tetap mendukung berbagai program yang bertujuan untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Dengan terlibat dalam menjaga kehandalan listrik di Sumatera Utara, maka Polri menurutnya sudah ikut dalam upaya mendorong kesejahteraan masyarakat.
\"Kesejahteraan masyarakat dapat ditempuh dengan kerja, dan kerja itu hanya dapat dilakukan kalau kondisi aman. Tugas kami untuk memastikan bahwa masyarakat aman dalam bekerja dan PLN juga aman dalam melayani kelistrikan di Sumatera Utara,\" sebutnya.
Kapolda memastikan, pihaknya akan tetap menjalankan tugas mereka sesuai dengan aturan yang ada yakni menjaga keamanan ditengah masyarakat. Pihaknya juga tetap siap untuk menjalin koordinasi dengan seluruh lapisan masyarakat dan instansi pemerintah lainnya untuk menjamin keamanan dan lancarnya aktifitas masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan mereka.
\"Kami senantiasa hadir untuk menegakkan aturan, menjaga keamanan. Kami ajak masyarakat untuk bekerjasama dan saling mendukung dengan Polri,\" pungkasnya.
Dalam rangka pengamanan aset ini, PLN menyerahkan 50 kendaraan listrik kepada pihak Polda Sumatera Utara sebagai kendaraan operasional. Hal ini juga menjadi bagian dari kampanye Go Green yang dicanangkan oleh PLN secara nasional." itemprop="description"/>
Feby menjelaskan, saat ini kondisi kelistrikan di Pulau Sumatera khususnya di Sumatera Utara sudah terbebas dari kondisi defisit. Cadangan kelistrikan rata-rata berada pada kisaran angka 5 hingga 15 persen sehingga pelayanan masyarakat semakin terus membaik. Namun untuk terus menjaga kondisi ini, jajaran PLN menurutnya sangat membutuhkan perhatian besar untuk merawat infrastruktur dan jaringan kelistrikan yang ada.
\"Pengamanan ini memerlukan peran seluruh stakeholder dan dukungan pihak berwenang khususnya Polri untuk menindak pelanggar hukum yang mungkin terjadi. Kami berterima kasih bahwa Kepolisian Daerah Sumatera Utara sangat mendukung kami dalam merawat aset-aset kelistrikan ini,\" ujarnya.
Sementara itu Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan sebagai aparat negara jajaran Polri khususnya di Sumatera Utara tetap mendukung berbagai program yang bertujuan untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Dengan terlibat dalam menjaga kehandalan listrik di Sumatera Utara, maka Polri menurutnya sudah ikut dalam upaya mendorong kesejahteraan masyarakat.
\"Kesejahteraan masyarakat dapat ditempuh dengan kerja, dan kerja itu hanya dapat dilakukan kalau kondisi aman. Tugas kami untuk memastikan bahwa masyarakat aman dalam bekerja dan PLN juga aman dalam melayani kelistrikan di Sumatera Utara,\" sebutnya.
Kapolda memastikan, pihaknya akan tetap menjalankan tugas mereka sesuai dengan aturan yang ada yakni menjaga keamanan ditengah masyarakat. Pihaknya juga tetap siap untuk menjalin koordinasi dengan seluruh lapisan masyarakat dan instansi pemerintah lainnya untuk menjamin keamanan dan lancarnya aktifitas masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan mereka.
\"Kami senantiasa hadir untuk menegakkan aturan, menjaga keamanan. Kami ajak masyarakat untuk bekerjasama dan saling mendukung dengan Polri,\" pungkasnya.
Dalam rangka pengamanan aset ini, PLN menyerahkan 50 kendaraan listrik kepada pihak Polda Sumatera Utara sebagai kendaraan operasional. Hal ini juga menjadi bagian dari kampanye Go Green yang dicanangkan oleh PLN secara nasional."/>
Feby menjelaskan, saat ini kondisi kelistrikan di Pulau Sumatera khususnya di Sumatera Utara sudah terbebas dari kondisi defisit. Cadangan kelistrikan rata-rata berada pada kisaran angka 5 hingga 15 persen sehingga pelayanan masyarakat semakin terus membaik. Namun untuk terus menjaga kondisi ini, jajaran PLN menurutnya sangat membutuhkan perhatian besar untuk merawat infrastruktur dan jaringan kelistrikan yang ada.
\"Pengamanan ini memerlukan peran seluruh stakeholder dan dukungan pihak berwenang khususnya Polri untuk menindak pelanggar hukum yang mungkin terjadi. Kami berterima kasih bahwa Kepolisian Daerah Sumatera Utara sangat mendukung kami dalam merawat aset-aset kelistrikan ini,\" ujarnya.
Sementara itu Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan sebagai aparat negara jajaran Polri khususnya di Sumatera Utara tetap mendukung berbagai program yang bertujuan untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Dengan terlibat dalam menjaga kehandalan listrik di Sumatera Utara, maka Polri menurutnya sudah ikut dalam upaya mendorong kesejahteraan masyarakat.
\"Kesejahteraan masyarakat dapat ditempuh dengan kerja, dan kerja itu hanya dapat dilakukan kalau kondisi aman. Tugas kami untuk memastikan bahwa masyarakat aman dalam bekerja dan PLN juga aman dalam melayani kelistrikan di Sumatera Utara,\" sebutnya.
Kapolda memastikan, pihaknya akan tetap menjalankan tugas mereka sesuai dengan aturan yang ada yakni menjaga keamanan ditengah masyarakat. Pihaknya juga tetap siap untuk menjalin koordinasi dengan seluruh lapisan masyarakat dan instansi pemerintah lainnya untuk menjamin keamanan dan lancarnya aktifitas masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan mereka.
\"Kami senantiasa hadir untuk menegakkan aturan, menjaga keamanan. Kami ajak masyarakat untuk bekerjasama dan saling mendukung dengan Polri,\" pungkasnya.
Dalam rangka pengamanan aset ini, PLN menyerahkan 50 kendaraan listrik kepada pihak Polda Sumatera Utara sebagai kendaraan operasional. Hal ini juga menjadi bagian dari kampanye Go Green yang dicanangkan oleh PLN secara nasional."/>
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara menggandeng jajaran Polda Sumatera Utara untuk menjaga kehandalan kelistrikan di Sumatera Utara. Hal ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara PT PLN (Persero) dengan Polda Sumatera Utara yang digelar di Hotel Grand Aston, Medan, Selasa (16/4/2019).
Penandatanganan perjanjian ini dihadiri langsung oleh Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agus Andrianto, GM PLN UIW Sumatera Utara Feby Joko Priharto, GM PLN UIP KITSBU Bambang Iswanto, GM PLN UIP SBU Octavianus Padudung, GM PLN KITSUM Wedy B Sudirman, dan GM PLN P3BS Nur Wahyu Dhinianto.
"Perjanjian ini dilakukan dalam rangka meningkatkan koordinasi dan sinergitas antara PLN dengan Polri dalam rangka menjamin kehandalan listrik untuk masyarakat," kata GM PLN UIW Sumatera Utara, Feby Joko Priharto.
Feby menjelaskan, saat ini kondisi kelistrikan di Pulau Sumatera khususnya di Sumatera Utara sudah terbebas dari kondisi defisit. Cadangan kelistrikan rata-rata berada pada kisaran angka 5 hingga 15 persen sehingga pelayanan masyarakat semakin terus membaik. Namun untuk terus menjaga kondisi ini, jajaran PLN menurutnya sangat membutuhkan perhatian besar untuk merawat infrastruktur dan jaringan kelistrikan yang ada.
"Pengamanan ini memerlukan peran seluruh stakeholder dan dukungan pihak berwenang khususnya Polri untuk menindak pelanggar hukum yang mungkin terjadi. Kami berterima kasih bahwa Kepolisian Daerah Sumatera Utara sangat mendukung kami dalam merawat aset-aset kelistrikan ini," ujarnya.
Sementara itu Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan sebagai aparat negara jajaran Polri khususnya di Sumatera Utara tetap mendukung berbagai program yang bertujuan untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Dengan terlibat dalam menjaga kehandalan listrik di Sumatera Utara, maka Polri menurutnya sudah ikut dalam upaya mendorong kesejahteraan masyarakat.
"Kesejahteraan masyarakat dapat ditempuh dengan kerja, dan kerja itu hanya dapat dilakukan kalau kondisi aman. Tugas kami untuk memastikan bahwa masyarakat aman dalam bekerja dan PLN juga aman dalam melayani kelistrikan di Sumatera Utara," sebutnya.
Kapolda memastikan, pihaknya akan tetap menjalankan tugas mereka sesuai dengan aturan yang ada yakni menjaga keamanan ditengah masyarakat. Pihaknya juga tetap siap untuk menjalin koordinasi dengan seluruh lapisan masyarakat dan instansi pemerintah lainnya untuk menjamin keamanan dan lancarnya aktifitas masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Kami senantiasa hadir untuk menegakkan aturan, menjaga keamanan. Kami ajak masyarakat untuk bekerjasama dan saling mendukung dengan Polri," pungkasnya.
Dalam rangka pengamanan aset ini, PLN menyerahkan 50 kendaraan listrik kepada pihak Polda Sumatera Utara sebagai kendaraan operasional. Hal ini juga menjadi bagian dari kampanye Go Green yang dicanangkan oleh PLN secara nasional.
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara menggandeng jajaran Polda Sumatera Utara untuk menjaga kehandalan kelistrikan di Sumatera Utara. Hal ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara PT PLN (Persero) dengan Polda Sumatera Utara yang digelar di Hotel Grand Aston, Medan, Selasa (16/4/2019).
Penandatanganan perjanjian ini dihadiri langsung oleh Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agus Andrianto, GM PLN UIW Sumatera Utara Feby Joko Priharto, GM PLN UIP KITSBU Bambang Iswanto, GM PLN UIP SBU Octavianus Padudung, GM PLN KITSUM Wedy B Sudirman, dan GM PLN P3BS Nur Wahyu Dhinianto.
"Perjanjian ini dilakukan dalam rangka meningkatkan koordinasi dan sinergitas antara PLN dengan Polri dalam rangka menjamin kehandalan listrik untuk masyarakat," kata GM PLN UIW Sumatera Utara, Feby Joko Priharto.
Feby menjelaskan, saat ini kondisi kelistrikan di Pulau Sumatera khususnya di Sumatera Utara sudah terbebas dari kondisi defisit. Cadangan kelistrikan rata-rata berada pada kisaran angka 5 hingga 15 persen sehingga pelayanan masyarakat semakin terus membaik. Namun untuk terus menjaga kondisi ini, jajaran PLN menurutnya sangat membutuhkan perhatian besar untuk merawat infrastruktur dan jaringan kelistrikan yang ada.
"Pengamanan ini memerlukan peran seluruh stakeholder dan dukungan pihak berwenang khususnya Polri untuk menindak pelanggar hukum yang mungkin terjadi. Kami berterima kasih bahwa Kepolisian Daerah Sumatera Utara sangat mendukung kami dalam merawat aset-aset kelistrikan ini," ujarnya.
Sementara itu Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan sebagai aparat negara jajaran Polri khususnya di Sumatera Utara tetap mendukung berbagai program yang bertujuan untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Dengan terlibat dalam menjaga kehandalan listrik di Sumatera Utara, maka Polri menurutnya sudah ikut dalam upaya mendorong kesejahteraan masyarakat.
"Kesejahteraan masyarakat dapat ditempuh dengan kerja, dan kerja itu hanya dapat dilakukan kalau kondisi aman. Tugas kami untuk memastikan bahwa masyarakat aman dalam bekerja dan PLN juga aman dalam melayani kelistrikan di Sumatera Utara," sebutnya.
Kapolda memastikan, pihaknya akan tetap menjalankan tugas mereka sesuai dengan aturan yang ada yakni menjaga keamanan ditengah masyarakat. Pihaknya juga tetap siap untuk menjalin koordinasi dengan seluruh lapisan masyarakat dan instansi pemerintah lainnya untuk menjamin keamanan dan lancarnya aktifitas masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Kami senantiasa hadir untuk menegakkan aturan, menjaga keamanan. Kami ajak masyarakat untuk bekerjasama dan saling mendukung dengan Polri," pungkasnya.
Dalam rangka pengamanan aset ini, PLN menyerahkan 50 kendaraan listrik kepada pihak Polda Sumatera Utara sebagai kendaraan operasional. Hal ini juga menjadi bagian dari kampanye Go Green yang dicanangkan oleh PLN secara nasional.