Misran menjelaskan selain indikasi persoalan komunikasi yang buruk antara korban dengan kedua anak tersebut, ia juga mensinyalir hal ini terjadi karena \'kedekatan\' antara korban dengan kedua anak yang tidak baik. Hal ini terlihat dari perbedaan tempat tinggal korban dengan pelaku dimana kedua anak berinisial TWH (21) dan FA (16) tinggal bersama ibu mereka, sementara korban tinggal di tempat terpisah.
\"Jadi ada juga indikasi aksi ini karena bentuk pembelaan kedua pelaku terhadap ibu mereka. Karena disebutkan juga kedatangan korban ke tempat mereka dan menuding kedua anaknya mencuri uang mengakibatkan cekcok dengan istrinya. Nah, ini bentuk pembelaan karena keduanya lebih dekat secara emosional dengan ibu mereka,\" ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Suhat (56) tewas setelah diserang oleh dua orang anaknya menggunakan senjata tajam. Aksi ini mereka lakukan sesaat setelah sebelumnya korban mendatangi tempat tinggal mereka dan menuding keduanya mencuri uangnya." itemprop="description"/>
Misran menjelaskan selain indikasi persoalan komunikasi yang buruk antara korban dengan kedua anak tersebut, ia juga mensinyalir hal ini terjadi karena \'kedekatan\' antara korban dengan kedua anak yang tidak baik. Hal ini terlihat dari perbedaan tempat tinggal korban dengan pelaku dimana kedua anak berinisial TWH (21) dan FA (16) tinggal bersama ibu mereka, sementara korban tinggal di tempat terpisah.
\"Jadi ada juga indikasi aksi ini karena bentuk pembelaan kedua pelaku terhadap ibu mereka. Karena disebutkan juga kedatangan korban ke tempat mereka dan menuding kedua anaknya mencuri uang mengakibatkan cekcok dengan istrinya. Nah, ini bentuk pembelaan karena keduanya lebih dekat secara emosional dengan ibu mereka,\" ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Suhat (56) tewas setelah diserang oleh dua orang anaknya menggunakan senjata tajam. Aksi ini mereka lakukan sesaat setelah sebelumnya korban mendatangi tempat tinggal mereka dan menuding keduanya mencuri uangnya."/>
Misran menjelaskan selain indikasi persoalan komunikasi yang buruk antara korban dengan kedua anak tersebut, ia juga mensinyalir hal ini terjadi karena \'kedekatan\' antara korban dengan kedua anak yang tidak baik. Hal ini terlihat dari perbedaan tempat tinggal korban dengan pelaku dimana kedua anak berinisial TWH (21) dan FA (16) tinggal bersama ibu mereka, sementara korban tinggal di tempat terpisah.
\"Jadi ada juga indikasi aksi ini karena bentuk pembelaan kedua pelaku terhadap ibu mereka. Karena disebutkan juga kedatangan korban ke tempat mereka dan menuding kedua anaknya mencuri uang mengakibatkan cekcok dengan istrinya. Nah, ini bentuk pembelaan karena keduanya lebih dekat secara emosional dengan ibu mereka,\" ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Suhat (56) tewas setelah diserang oleh dua orang anaknya menggunakan senjata tajam. Aksi ini mereka lakukan sesaat setelah sebelumnya korban mendatangi tempat tinggal mereka dan menuding keduanya mencuri uangnya."/>
Pola komunikasi yang buruk disinyalir ikut menjadi penyebab terjadinya insiden pembunuhan ayah oleh dua orang anak yang terjadi Desa Sosopan Julu, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara. Hal ini disampaikan Senior Officer Pusat Kajian Perlindungan Anak (PKPA) Misran Lubis menanggapi peristiwa miris tersebut.
"Dari alur ceritanya yang saya lihat, ada pola komunikasi yang tidak baik yang terjadi antara korban dengan kedua anak tersebut," katanya, Rabu (27/2/2019).
Misran menjelaskan selain indikasi persoalan komunikasi yang buruk antara korban dengan kedua anak tersebut, ia juga mensinyalir hal ini terjadi karena 'kedekatan' antara korban dengan kedua anak yang tidak baik. Hal ini terlihat dari perbedaan tempat tinggal korban dengan pelaku dimana kedua anak berinisial TWH (21) dan FA (16) tinggal bersama ibu mereka, sementara korban tinggal di tempat terpisah.
"Jadi ada juga indikasi aksi ini karena bentuk pembelaan kedua pelaku terhadap ibu mereka. Karena disebutkan juga kedatangan korban ke tempat mereka dan menuding kedua anaknya mencuri uang mengakibatkan cekcok dengan istrinya. Nah, ini bentuk pembelaan karena keduanya lebih dekat secara emosional dengan ibu mereka," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Suhat (56) tewas setelah diserang oleh dua orang anaknya menggunakan senjata tajam. Aksi ini mereka lakukan sesaat setelah sebelumnya korban mendatangi tempat tinggal mereka dan menuding keduanya mencuri uangnya.
Pola komunikasi yang buruk disinyalir ikut menjadi penyebab terjadinya insiden pembunuhan ayah oleh dua orang anak yang terjadi Desa Sosopan Julu, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara. Hal ini disampaikan Senior Officer Pusat Kajian Perlindungan Anak (PKPA) Misran Lubis menanggapi peristiwa miris tersebut.
"Dari alur ceritanya yang saya lihat, ada pola komunikasi yang tidak baik yang terjadi antara korban dengan kedua anak tersebut," katanya, Rabu (27/2/2019).
Misran menjelaskan selain indikasi persoalan komunikasi yang buruk antara korban dengan kedua anak tersebut, ia juga mensinyalir hal ini terjadi karena 'kedekatan' antara korban dengan kedua anak yang tidak baik. Hal ini terlihat dari perbedaan tempat tinggal korban dengan pelaku dimana kedua anak berinisial TWH (21) dan FA (16) tinggal bersama ibu mereka, sementara korban tinggal di tempat terpisah.
"Jadi ada juga indikasi aksi ini karena bentuk pembelaan kedua pelaku terhadap ibu mereka. Karena disebutkan juga kedatangan korban ke tempat mereka dan menuding kedua anaknya mencuri uang mengakibatkan cekcok dengan istrinya. Nah, ini bentuk pembelaan karena keduanya lebih dekat secara emosional dengan ibu mereka," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Suhat (56) tewas setelah diserang oleh dua orang anaknya menggunakan senjata tajam. Aksi ini mereka lakukan sesaat setelah sebelumnya korban mendatangi tempat tinggal mereka dan menuding keduanya mencuri uangnya.