Wakil Ketua DPRD Medan, Rajuddin Sagala, meminta agar Satgas Covid-19 bergerak cepat melakukan tracing atau penelusuran menyeluruh terhadap warga yang berpotensi ikut terpapar.
"Satu lingkungan kan tidak hanya 16 orang,bisa jadi 100 lebih. Dengan informasi begini warga jadi lebih waspada bahwa ada yang kena, jadi bisa lebih menjaga diri. Kalau warga tahu di lingkungannya ada covid, jadi harus bisa menjaga prokes dengan ketat. Paling tepat sebenarnya dibuat juga mereka melakukan tracing, apakah ada indikasi atau gejala, kalau memang positif diisolasi dan diberikan pengobatan yang sesuai SOP (standar operasional prosedur), " katanya, Sabtu (29/5/2021).
Menurut dia, pada malam hari atau jam ketika lingkungan di isolasi, kerap terjadi pelanggaran prokes di masyarakat. Sebab, di jam-jam tersebut masyarakat sering berbaur dan berkumpul.
Dengan adanya pengumuman dua lingkungan yang diisolasi, menurut dia masyarakat menjadi lebih awas dan menjaga diri. "Cara itu (isolasi lingkungan) salah satu imbauan, tetap menjaga jarak, menjaga prokes, kalau tidak ada mungkin ada yang bergerak. Dengan begini warga waspada," bebernya.
Sekadar mengingatkan ada daerah yang diisolasi sepekan kedepan akibat peningkatan kasus corona. Pertama, lingkungan VII, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor. Kedua, lingkungan X, Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Medan Selayang.
Isolasi lingkungan di lakukan mulai mulai Jumat 28 Mei 2021 dan berlangsung selama satu pekan. Isolasi dimulai pukul 19.00 - 06.00 WIB. Selama isolasi tidak boleh ada orang luar yang masuk ke wilayah tersebut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved