Petugas Bea dan Cukai (BC) Sumatera Utara berhasil menggagalkan penyelundupan 1.150 slop atau 11.150 bungkus rokok ilegal ke Sumatera Utara. Rokok dengan merk Luffman tanpa pita cukai tersebut berhasil ditemukan dalam operasi gabungan yang dilakukan oleh tim gabungan Kantor Wilayah BC (KWBC) Sumut, Kantor Pengawasan dan Pelayanan (KPBBC) Teluk Nibung dan KPBBC Kuala Tanjung.
Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan KWBC Sumut, Souvenir mengatakan, mengatakan penangkapan berawal dari informasi adanya pengangkutan rokok ilegal dalam bus antar provinsi dari Jambi yang menuju Medan.
Atas dasar informasi tersebut petugas Kanwil BC Sumut berkoordinasi dengan KPPBC Teluk Nibung dan KPPBC Kuala Tanjung untuk mengawasi pergerakan bus tersebut di jalur Lintas Timur Sumatera, sekaligus melakukan penyergapan jika terjadi pembongkaran barang di perjalanan sebelum sampai di Medan.
Pada Minggu (7/4) sekitar pukul 21.15 Wib, tim KKPBC Teluk Nibung mendapati bahwa bus tersebut melakukan pembongkaran di daerah Simpang Kawat, Kisaran.
Setelah dilakukan penyergapan, didapati bahwa barang yang dibongkar adalah enam karton rokok merek Luffman yang tidak dilekati pita cukai, sehingga dilakukan penangkapan terhadap pembawa barang ilegal tersebut.
Penangkapan di lanjutkan pada Senin dinihari (8/4) pukul 01.10 Wib. Bus sudah tiba di Medan dan kembali melakukan pembongkaran barang dalam karung ke sebuah mobil pick-up BK 8401 CS di Jalan Sisingamangaraja, Medan.
Kali ini giliran tim Kanwil BC Sumut yang melakukan penyergapan. Setelah dilakukan pemeriksaan, kedapatan barang dalam karung tersebut berupa 17 karton rokok merek Luffman, juga tanpa dilekati pita cukai.
Aksi penyeludupan ini diduga melakukan pelanggaran tindak pidana Cukai pasal 54 jo 56 UU no 11 thn 1995 yang telah diubah menjadi UU no 39 tahun 2007 tentang cukai dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara dan atau pidana denda maximal 10 kali nilai cukai yg seharusnya dibayar ke negara.
"Kerugian negara dari penyelundupan rokok tanpa dilekati pita cukai ini sekitar 135,7 juta rupiah," kata Souvenir sambil menambahkan bahwa dari dua kasus tersebut telah diamankan empat orang untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved