Mantan Bendahara Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) ini menambahkan perubahan tagline menjadi salah satu indikasi tidak konsistennya seorang Prabowo. Selain persoalan tagline pidato yang kerap berubah-ubah, pidato yang kerap berisi seputar keluhan, kecurigaan bahkan bercampur aduk denga mitos juga masih kerap tersirat dari Prabowo yang menunjukkan sikap apatis seorang pimpinan.
\"Pidato tidak memberikan sumbangsih pikiran besar sebagai pemenang. Makanya, tersirat \'Indonesia Menang\' saya rasa itu ucapan selamat kepada Joko Widodo-Maruf Amin untuk memimpin Indonesia 5 tahun kedepan,\" ujarnya.
Ia mengatakan Prabowo merupakan sosok yang sudah lama berkiprah dalam dunia politik. Sayangnya dalam karir politik tersebut ia justru belum pernah menjadi pemenang dan masih selalu menjadi suksesi orang lain dalam politik.
\"Pada akhirnya saya kira tagline itu justru akan berubah \'Indonesia Menang, Prabowo Kalah,\" pungkasnya." itemprop="description"/>
Mantan Bendahara Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) ini menambahkan perubahan tagline menjadi salah satu indikasi tidak konsistennya seorang Prabowo. Selain persoalan tagline pidato yang kerap berubah-ubah, pidato yang kerap berisi seputar keluhan, kecurigaan bahkan bercampur aduk denga mitos juga masih kerap tersirat dari Prabowo yang menunjukkan sikap apatis seorang pimpinan.
\"Pidato tidak memberikan sumbangsih pikiran besar sebagai pemenang. Makanya, tersirat \'Indonesia Menang\' saya rasa itu ucapan selamat kepada Joko Widodo-Maruf Amin untuk memimpin Indonesia 5 tahun kedepan,\" ujarnya.
Ia mengatakan Prabowo merupakan sosok yang sudah lama berkiprah dalam dunia politik. Sayangnya dalam karir politik tersebut ia justru belum pernah menjadi pemenang dan masih selalu menjadi suksesi orang lain dalam politik.
\"Pada akhirnya saya kira tagline itu justru akan berubah \'Indonesia Menang, Prabowo Kalah,\" pungkasnya."/>
Mantan Bendahara Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) ini menambahkan perubahan tagline menjadi salah satu indikasi tidak konsistennya seorang Prabowo. Selain persoalan tagline pidato yang kerap berubah-ubah, pidato yang kerap berisi seputar keluhan, kecurigaan bahkan bercampur aduk denga mitos juga masih kerap tersirat dari Prabowo yang menunjukkan sikap apatis seorang pimpinan.
\"Pidato tidak memberikan sumbangsih pikiran besar sebagai pemenang. Makanya, tersirat \'Indonesia Menang\' saya rasa itu ucapan selamat kepada Joko Widodo-Maruf Amin untuk memimpin Indonesia 5 tahun kedepan,\" ujarnya.
Ia mengatakan Prabowo merupakan sosok yang sudah lama berkiprah dalam dunia politik. Sayangnya dalam karir politik tersebut ia justru belum pernah menjadi pemenang dan masih selalu menjadi suksesi orang lain dalam politik.
\"Pada akhirnya saya kira tagline itu justru akan berubah \'Indonesia Menang, Prabowo Kalah,\" pungkasnya."/>
Wakil Koordinator Nasional (Wakoornas) Solidaritas Ulama Muda Joko Widodo (Samawi) Sumatera Utara Ahmad Riduan Hasibuan mengatakan pidato Prabowo 'Indonesia Menang' justru akan memenangkan Joko Widodo pada pemilu presiden 2019. Hal ini dikatakannya karena sebelumnya capres nomor urut 2 tersebut kerap berganti-ganti tagline politik yang tidak pernah menjadi populer bahkan dikalangan pendukung sendiri.
"Sebelumya ada Indonesia Adil Makmur, kemudian berganti. Dalam sekejap teriakan Indonesia Adil Makmur itu lenyap dan menemui kebuntuan," katanya, Selasa (15/1/2019).
Mantan Bendahara Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) ini menambahkan perubahan tagline menjadi salah satu indikasi tidak konsistennya seorang Prabowo. Selain persoalan tagline pidato yang kerap berubah-ubah, pidato yang kerap berisi seputar keluhan, kecurigaan bahkan bercampur aduk denga mitos juga masih kerap tersirat dari Prabowo yang menunjukkan sikap apatis seorang pimpinan.
"Pidato tidak memberikan sumbangsih pikiran besar sebagai pemenang. Makanya, tersirat 'Indonesia Menang' saya rasa itu ucapan selamat kepada Joko Widodo-Maruf Amin untuk memimpin Indonesia 5 tahun kedepan," ujarnya.
Ia mengatakan Prabowo merupakan sosok yang sudah lama berkiprah dalam dunia politik. Sayangnya dalam karir politik tersebut ia justru belum pernah menjadi pemenang dan masih selalu menjadi suksesi orang lain dalam politik.
"Pada akhirnya saya kira tagline itu justru akan berubah 'Indonesia Menang, Prabowo Kalah," pungkasnya.
Wakil Koordinator Nasional (Wakoornas) Solidaritas Ulama Muda Joko Widodo (Samawi) Sumatera Utara Ahmad Riduan Hasibuan mengatakan pidato Prabowo 'Indonesia Menang' justru akan memenangkan Joko Widodo pada pemilu presiden 2019. Hal ini dikatakannya karena sebelumnya capres nomor urut 2 tersebut kerap berganti-ganti tagline politik yang tidak pernah menjadi populer bahkan dikalangan pendukung sendiri.
"Sebelumya ada Indonesia Adil Makmur, kemudian berganti. Dalam sekejap teriakan Indonesia Adil Makmur itu lenyap dan menemui kebuntuan," katanya, Selasa (15/1/2019).
Mantan Bendahara Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) ini menambahkan perubahan tagline menjadi salah satu indikasi tidak konsistennya seorang Prabowo. Selain persoalan tagline pidato yang kerap berubah-ubah, pidato yang kerap berisi seputar keluhan, kecurigaan bahkan bercampur aduk denga mitos juga masih kerap tersirat dari Prabowo yang menunjukkan sikap apatis seorang pimpinan.
"Pidato tidak memberikan sumbangsih pikiran besar sebagai pemenang. Makanya, tersirat 'Indonesia Menang' saya rasa itu ucapan selamat kepada Joko Widodo-Maruf Amin untuk memimpin Indonesia 5 tahun kedepan," ujarnya.
Ia mengatakan Prabowo merupakan sosok yang sudah lama berkiprah dalam dunia politik. Sayangnya dalam karir politik tersebut ia justru belum pernah menjadi pemenang dan masih selalu menjadi suksesi orang lain dalam politik.
"Pada akhirnya saya kira tagline itu justru akan berubah 'Indonesia Menang, Prabowo Kalah," pungkasnya.