Ratusan petani dari Desa Simalingkar dan Mencirim, Kabupaten Deli Serdang melakukan aksi unjuk rasa ke Gedung Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (BPN/ATR) di Jakarta, Selasa (11/8). Mereka mendesak agar HGB seluas 240 hektar di atas pemukiman petani dikembalikan kepada mereka. "Kementerian ATR/BPN, cabut HGB di atas pemukiman petani Simalingkar! Kembalikan hak lahan berdasarkan SK Land Reform bagi Petani Sei Mencirim," kata Dewan Pembina Serikat Petani Simalingkar Bersatu (SPSB) Aris Wiyono kepada wartawan. Ratusan petani yang berunjuk rasa ini merupakan petani yang tiba di Jakarta setelah melakukan aksi berjalan kaki dari Sumatera Utara untuk bertemu Presiden Jokowi. Mereka saat ini sedang berkonflik dengan PTPN II yang menurut mereka secara sepihak sudah merampas tanah mereka. Aksi mereka ini didukung oleh sejumlah elemen masyarakat antara lain Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Gerakan Kebangkitan Petani dan Nelayan Indonesia (Gerbang Tani), Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), KPA Wilayah Jawa Barat, dan Rimbawan Muda Indonesia (RMI). Kemudian, Solidaritas Perempuan (SP), Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Liga Mahasiswa Nasional Demokratik-Dewan Nasional (LMND-DN), Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras), Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif (JKPP), Aliansi Petani Indonesia (API), dan Kader Hijau Muhammadiyah (KHM) Komite Jakarta Raya. Sejumlah elemen masyarakat yang mendukung gerakan SPSB dan STMB ini tergabung dalam Komite Nasional Pembaruan Agraria (KNPA).[R]
Ratusan petani dari Desa Simalingkar dan Mencirim, Kabupaten Deli Serdang melakukan aksi unjuk rasa ke Gedung Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (BPN/ATR) di Jakarta, Selasa (11/8). Mereka mendesak agar HGB seluas 240 hektar di atas pemukiman petani dikembalikan kepada mereka. "Kementerian ATR/BPN, cabut HGB di atas pemukiman petani Simalingkar! Kembalikan hak lahan berdasarkan SK Land Reform bagi Petani Sei Mencirim," kata Dewan Pembina Serikat Petani Simalingkar Bersatu (SPSB) Aris Wiyono kepada wartawan. Ratusan petani yang berunjuk rasa ini merupakan petani yang tiba di Jakarta setelah melakukan aksi berjalan kaki dari Sumatera Utara untuk bertemu Presiden Jokowi. Mereka saat ini sedang berkonflik dengan PTPN II yang menurut mereka secara sepihak sudah merampas tanah mereka. Aksi mereka ini didukung oleh sejumlah elemen masyarakat antara lain Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Gerakan Kebangkitan Petani dan Nelayan Indonesia (Gerbang Tani), Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), KPA Wilayah Jawa Barat, dan Rimbawan Muda Indonesia (RMI). Kemudian, Solidaritas Perempuan (SP), Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Liga Mahasiswa Nasional Demokratik-Dewan Nasional (LMND-DN), Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras), Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif (JKPP), Aliansi Petani Indonesia (API), dan Kader Hijau Muhammadiyah (KHM) Komite Jakarta Raya. Sejumlah elemen masyarakat yang mendukung gerakan SPSB dan STMB ini tergabung dalam Komite Nasional Pembaruan Agraria (KNPA).© Copyright 2024, All Rights Reserved