Kebijakan yang melarang pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan menggunakan jerigen membuat kalangan petani di Kabupaten Simalungun dan Tapanuli Utara kesulitan untuk membeli BBM untuk keperluan mesin pertanian.
Sebab, letak SPBU yang jauh membuat mereka tidak memungkinkan untuk membawa seluruh mesin-mesin pertanian untuk memperoleh bahan bakar tersebut.
Menanggapi keluhan ini, Section Head Communication & Relations PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Agustiawan mengatakan pembatasan pembelian dengan menggunakan jerigen tersebut dilakukan sesuai dengan arahan dari pemerintah.
"Pembatasan dilakukan sesuai dengan arahan dari Pemerintah, dan pembatasan dilakukan hanya kepada pengecer," katanya kepada RMOLSumut, Selasa (19/4/2022).
Sedangkan untuk pengguna kendaraan transportasi darat termasuk kebutuhan pertanian dan nelayan, pembelian menurutnya masih bisa dilakukan dengan menggunakan Jerigen berbahan logam namun harus melampirkan surat rekomendasi dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau dinas terkait.
"SKPD pada tingkat kabupaten/kota masing-masing," ujarnya.
Ia menambahkan, kebijakan mengenai pembatasan ini sebenarnya masih bersifat longgar pada daerah yang SKPD-nya belum bisa mengeluarkan surat rekomendasi. Misalnya, nelayan yang ingin membeli BBM menggunakan jerigen dapat dilakukan dengan menunjukkan surat rekomendasi dari organisasi nelayan. Hal yang sama juga dapat dilakukan oleh para petani dengan membawa surat dari kelompok tani. Hanya saja, semua hal tersebut harus dilakukan atas persetujuan dari Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.
"Boleh aja, asal memang diisinkan oleh Pemda setempat. Karena bagaimana pun pemilik BBM ini bukan Pertamina tapi pemerintah," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya kalangan petani di Simalungun dan Tapanuli Utara mengeluhkan kebijakan yang tidak membolehkan mereka membeli BBM dengan menggunakan jerigen. Padahal, BBM tersebut mereka gunakan untuk mesin pertanian mereka.
"Kami bertani menggunakan mesin babat rumput, mesin pompa untuk menyemprot tanaman, mesin penggiling jagung dan lain-lain. Kan tidak mungkin itu semua kami bawa ke SPBU untuk diisi BBM, SPBU lokasinya sangat jauh mencapai 20an kilometer," kata S Saragih, salah seorang petani di Nagori Purba Dolok, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun kepada RMOLSumut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved