Pesan Edy Rahmayadi Kepada Medis: Kalau Kalian Ceroboh Pasang APD, Kalian Jadi Korban

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meninjau kesiapan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunungsitoli dalam menangani pasien Covid-19. Hal ini penting, mengingat RSUD Gunungsitoli merupakan satu-satunya rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Kepulauan Nias. Dalam kunjungan itu, Edy Rahmayadi beserta Koordinator Medis dan Paramedis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Sumut Restuti Hidayani Saragih, Kadis Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan langsung melihat kondisi ruangan isolasi, IGD dan ICU. Menurut Edy Rahmayadi, kunjungannya ini untuk memastikan kesiapan Nias dari segi logistik, ruangan, tenaga medis hingga pemakaman. "Saya datang ke sini untuk melihat kesiapan itu semua. Dan saya mau hari ini harus sudah siap semua," ucap Edy Rahmayadi, Senin (13/4). Edy Rahmayadi juga mengingatkan kesiapan paramedis dalam penggunaan dan pelepasan Alat Pelindung Diri (APD). Hal ini penting, karena jatuhnya korban di kalangan paramedis karena adanya kecerobohan dalam pemasangan dan pelepasan APD. "Saya tidak mau ada korban untuk paramedis, makanya saya minta kalian peragakan cara pemasangan dan pelepasan APD ini. Karena kalau kalian ceroboh, maka kalian jadi korban," katanya. Gubernur Sumut juga meninjau ruangan dan meminta Dandim dan Polres setempat untuk membantu segala kesiapan rungan serta SOP keamanan di rumah sakit. Edy Rahmayadi juga berpesan agar nanti tidak ada penolakan pada pasien. Di akhir kunjungan, Gubernur juga menyerahkan bantuan sebanyak 100 APD, rapit tes, masker 1.000 unit dan nantinya juga akan mengutus dokter spesialis paru ke Nias. Selanjutnya, Gubernur bersama tim juga menyempatkan melihat kesiapan penanganan Covid-19 di Pelabuhan Angin Gunungsitoli.[R]

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meninjau kesiapan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunungsitoli dalam menangani pasien Covid-19. Hal ini penting, mengingat RSUD Gunungsitoli merupakan satu-satunya rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Kepulauan Nias. Dalam kunjungan itu, Edy Rahmayadi beserta Koordinator Medis dan Paramedis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Sumut Restuti Hidayani Saragih, Kadis Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan langsung melihat kondisi ruangan isolasi, IGD dan ICU. Menurut Edy Rahmayadi, kunjungannya ini untuk memastikan kesiapan Nias dari segi logistik, ruangan, tenaga medis hingga pemakaman. "Saya datang ke sini untuk melihat kesiapan itu semua. Dan saya mau hari ini harus sudah siap semua," ucap Edy Rahmayadi, Senin (13/4). Edy Rahmayadi juga mengingatkan kesiapan paramedis dalam penggunaan dan pelepasan Alat Pelindung Diri (APD). Hal ini penting, karena jatuhnya korban di kalangan paramedis karena adanya kecerobohan dalam pemasangan dan pelepasan APD. "Saya tidak mau ada korban untuk paramedis, makanya saya minta kalian peragakan cara pemasangan dan pelepasan APD ini. Karena kalau kalian ceroboh, maka kalian jadi korban," katanya. Gubernur Sumut juga meninjau ruangan dan meminta Dandim dan Polres setempat untuk membantu segala kesiapan rungan serta SOP keamanan di rumah sakit. Edy Rahmayadi juga berpesan agar nanti tidak ada penolakan pada pasien. Di akhir kunjungan, Gubernur juga menyerahkan bantuan sebanyak 100 APD, rapit tes, masker 1.000 unit dan nantinya juga akan mengutus dokter spesialis paru ke Nias. Selanjutnya, Gubernur bersama tim juga menyempatkan melihat kesiapan penanganan Covid-19 di Pelabuhan Angin Gunungsitoli.