Keluarga besar Universitas Islam Sumatera Utara gelar perhelatan akbar Israk Mi'raj Nabi Muhammad SAW secara luring dan daring di Auditorium Biro Rektor Jalan SM Raja Medan menghadirkan penceramah Ustazah, Dr. Auffa Yumni, Lc, MA dosen UIN Sumut dan Ustazd Dr Nur Kholis dosen UIN Yogyakarta, kemarin (18/3).
Israk Mi'raj dengan tema; Melalui Perintah Shalat Kita Bangun Persatuan Umat Menuju UISU Unggul dan Bermartabat itu juga menghadirkan Mestro Biola Internasional Tengku Rio Rizan yang sempat memukau para hadirin.
Peringatan Israk Mi’raj diketuai H. Ikrom Helmi Nasution, SH., tersebut dihadiri Ketua Pembina Yayasan UISU T. Hamdy Osman Delikhan Al-Hajj, Ketua Pengawas H. Sofian, Rektor UISU Dr. H. Yanhar Jamaluddin, MAP, Wakil Rektor ADI Dr. Liesna Andriany, M.Pd., Wakil Rektor STK Zufrizal, SE, Ak, CA. MBA. MAFIS, Wakil Rektor KAK Ahmad Bakhori, ST., MT., Wakil Rektor KSI Andang Suhendi, SS., MA., para Dekan, Wakil Dekan, Dosen, dan mahasiswa.
Ketua Umum Yayasan UISU Prof. Ismet Danial Nasution, drg. Ph.D., Sp. Pros (K), FICD sangat mengharapkan civitas akademika UISU dapat menjaga persatuan dan kesatuan guna membangun UISU unggul dan bermartabat. Menurut Danial, persatuan dan kesatuan akan melahirkan sinergisitas untuk raih UISU unggul dan bermartabat.
Persatuan dan kesatuan, kedisiplinan dan taat aturan sebagaimana yang dikehendaki pada perintah shalat lima waktu tersebut.
“Tentu keinginan kita mengapai UISU unggul dan bermartabat akan mudah diraih,” ucap Danial seraya menegaskan bahwa UISU unggul adalah milik keluarga besar UISU sendiri.
Prof. Ismet Danial pada kesempatan itu juga mengingatkan, masing-masing pribadi punya peran dan andil dalam mewujudkan UISU unggul dan bermartabat. Tentunya tidak ada yang lebih hebat, masing-masing punya peran.
Sementara itu, Rektor UISU Dr. Yanhar Jamaluddin, MAP., mengakui dalam rencana strategis (Renstra) sudah diatur bagaimana menjadikan UISU unggul dan bermartabat.
“Terpenting adalah bagaimana potensi yang ada bisa disinergikan. Kita semua harus satu tindakan dan satu tujuan, serta berikhtiar mewujudkan persatuan dan kesatuan. Insya Allah UISU unggul dan bermartabat bisa diraih,” ucap Rektor.
Ustadzah Dr. Nur Kholis pada ceramahnya menjelaskan bahwa pelaksanaan ibadah shalat sebagai perintah Allah ketika Nabi Muhammad Israk Mi’raj adalah mengajarkan kepada umat muslim untuk bersatu dalam satu tujuan dan imam yang satu.
"Tujuan salat adalah mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Persatuan dan kesatuan tentulah sangat penting dalam mewujudkan UISU uanggul dan bermartabat. Tanpa persatuan dan kesatuan tentu semuanya tidak dapat diraih," ucap ustadzah..
Ustadzah Dr. Nur Kholis menjelaskan Israk Mi’raj sebagai perjalanan singkat dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga ke Sidratul Muntaha (langit ke tujuh) adalah kuasa Allah terhadap Nabi Muhammad Saw yang intinya adalah mengajarkan umat untuk salat mengabdi kepada Allah Swt lima kali sehari semalam.
"Alfatiha sebagai bacaan wajib dalam ibadah salat memiliki makna yang cukup dalam bagi kehidupan manusia yakni meminta petunjuk jalan yang lurus kepada Allah (ihdinas sirathol mustaqim). Jalan lurus itu adalah konsisten pada jalan kebenaran, yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat,” ujarnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved