Ketua Umum (Ketum) Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo (HT) alias Hary Tanoe, dianggap hanya berandai-andai agar mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo, bahwa dia punya kemampuan menggiring suara masyarakat Tionghoa.
- Bawa Semua Keluarga Mencaleg, Hary Tanoe Tunjukkan Oligarki Elit Parpol
- Sekeluarga Nyaleg, Hary Tanoe Terinspirasi Jokowi Bentuk Dinasti
- Terdaftar di DCS, Ketum Perindo Boyong Istri dan Seluruh Anaknya Nyaleg di 2024
Baca Juga
Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan, mengatakan, pernyataan HT yang mengklaim bahwa masyarakat Tionghoa akan mendukung calon presiden (Capres) jagoan Presiden Jokowi merupakan pernyataan politis.
"Kita tau, HT Ketua Umum Partai Perindo, dia sedang berandai-andai agar Jokowi melihat dirinya sebagai salah satu tokoh Tionghoa yang punya kemampuan menggiring suara masyarakat Tionghoa se-Indonesia melalui Partai Perindo," urai Tamil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (19/5).
Dosen Universitas Dian Nusantara itu menilai, jika memang benar apa yang diklaim HT, seharusnya Partai Perindo sudah masuk Senayan atau punya kursi di Gedung DPR RI.
"Nyatanya kan tidak! Jadi saya kira ini hanya wacana-wacana yang coba dilempar ke ruang publik untuk membuai Jokowi agar memberi perhatian terhadap Perindo dan Hary Tanoe," pungkas Tamil.
- Bawa Semua Keluarga Mencaleg, Hary Tanoe Tunjukkan Oligarki Elit Parpol
- Sekeluarga Nyaleg, Hary Tanoe Terinspirasi Jokowi Bentuk Dinasti
- Terdaftar di DCS, Ketum Perindo Boyong Istri dan Seluruh Anaknya Nyaleg di 2024