Kebuah putusan besar dilakukan politikus senior sekaligus pendiri Partai Demokrat Lampung, Yandri Nasir.
- Usia Genap 12 Tahun, Partai Nasdem Komitmen Berjuangan dengan Misi Suci
- Soal Mitigasi Politik Identitas, JMIS Apresiasi Kesepakatan Dewan Pers Dengan Polri
- DPRD Medan Minta Disdik Alokasikan Tufu Petugas Operator Sekolah Swasta
Baca Juga
Ia memilih hengkang dari partai berlambang mercy itu untuk kemudian berlabuh ke Partai Gerindra Lampung.
"Per 1 Desember 2022 surat pengunduran diri saya kirim ke DPP, enggak kirim ke DPD, ngapain," kata Bendahara Demokrat Lampung era Ketua Ridho Ficardo ini, dikutip Kantor Berita RMOLLampung, Minggu (8/1).
Menurut Yandri, Demokrat Lampung era Edy Irawan Arief sudah tidak konsisten lagi pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai yang seharusnya jadi pedoman.
Terakhir, Yandri Nasir menjabat Plt Ketua DPC Demokrat Lampung Timur. Jelang Musyawarah Cabang, dirinya bersama Ketua DPC Metro dan Pringsewu dicopot Edy Irawan Arief yang saat itu belum mendapatkan SK sebagai Ketua Demokrat Lampung.
Yandri bersama Plt Ketua Demokrat Pringsewu Juwita Zahra menuntut ke Mahkamah Partai dan akhirnya dikabulkan. Jabatan keduanya pun dipulihkan. Namun, sehari kemudian, Edy Irawan menggelar Muscab ulang dan menetapkan M Khadafi Azwar dan Mira Anita memimpin di Lampung Timur dan Pringsewu.
"Saya mundur bukan karena tidak masuk kepengurusan lagi, tapi saya sedih dan miris melihat Partai Demokrat tidak konsisten dengan AD/ART yang sudah disepakati," jelasnya.
Ia pun memilih Gerindra Lampung untuk tempat berlabuh. Menurutnya, Gerindra yang merupakan partai nasionalis memiliki garis perjuangan yang sama dengan dirinya.
"Jadi saya pindah bukan karena ditawari jabatan di Gerindra. Tapi karena Gerindra paling tepat untuk saya mencurahkan pemikiran dan perjuangan politik di bawah kepemimpinan Rakhmat Mirzani Djausal," papar Yandri.
Meski begitu, mantan anggota DPRD Lampung ini belum ingin menjelaskan langkah politiknya pada 2024. Menurutnya, yang terpenting saat ini memiliki partai untuk menyampaikan aspirasi masyarakat.
"Kalau untuk 2024 masih nanti lah," tutup dia.
- Diungkap Surya Paloh, Duet Anies-Cak Imin Segera Dideklarasikan
- Soal Pakta Integritas PJ Bupati Sorong, Bob Hasan Minta Mahfud MD Dicopot dari Menko Polhukam
- Paul Baja M Siahaan Hadiri Pelantikan Ranting PDIP se-Kecamatan Namorambe