Menyusutnya perolehan suara Robert terjadi karena adanya koreksi jumlah perolehan suara dari beberapa desa. Beberapa diantaranya yakni di Desa Sihite dari yang diinput perolehan suaranya sebanyak 101 suara ternyata setelah dikoreksi hanya 6 suara. Begitu juga di desa Hutabagasan dari yang diinput 135 suara ternyata setelah dikoreksi ia hanya memperoleh 10 suara, angka yang besar juga ditemukan di Desa Aek Lung dari yang diinput 152 suara ternyata setelah dikoreksi hanya 12 suara. Kemudian di Desa Sait ni Huta dari yang diinput 103 suara ternyata setelah dikoreksi hanya 9 suara. Perbedaan-perbedaan data dengan angka fantastis ini nyaris hanya terjadi pada data perolehan suara Robert.
Perubahan juga sebenarnya terjadi pada caleg nomor urut 2 Donald Lumbanbatu. Namun berbeda dengan data milik Robert, perolehan suara untuk Doland justru bertambah setelah dilakukannya koreksi. Dari data yang diinput sebanyak 866 suara, setelah dikoreksi ternyata ia memperoleh 895 suara.
Sementara untuk para caleg lainnya seperti Putri Desy Perdana Waruwu, Laga Sitompul, Pintor Sitorus, Sisilia Juliet Simamora, Budi Setiawan Siregar, Jongan Purba dan Surya Sri Adelina Siregar hampir tidak ada perubahan data perolehan suara.
Terkait perubahan data dengan indikasi penggelembungan ini, Robert Lumban Tobing sendiri belum memberikan tanggapan. Konfirmasi yang dikirimkan ke selulernya belum ditanggapi." itemprop="description"/>
Menyusutnya perolehan suara Robert terjadi karena adanya koreksi jumlah perolehan suara dari beberapa desa. Beberapa diantaranya yakni di Desa Sihite dari yang diinput perolehan suaranya sebanyak 101 suara ternyata setelah dikoreksi hanya 6 suara. Begitu juga di desa Hutabagasan dari yang diinput 135 suara ternyata setelah dikoreksi ia hanya memperoleh 10 suara, angka yang besar juga ditemukan di Desa Aek Lung dari yang diinput 152 suara ternyata setelah dikoreksi hanya 12 suara. Kemudian di Desa Sait ni Huta dari yang diinput 103 suara ternyata setelah dikoreksi hanya 9 suara. Perbedaan-perbedaan data dengan angka fantastis ini nyaris hanya terjadi pada data perolehan suara Robert.
Perubahan juga sebenarnya terjadi pada caleg nomor urut 2 Donald Lumbanbatu. Namun berbeda dengan data milik Robert, perolehan suara untuk Doland justru bertambah setelah dilakukannya koreksi. Dari data yang diinput sebanyak 866 suara, setelah dikoreksi ternyata ia memperoleh 895 suara.
Sementara untuk para caleg lainnya seperti Putri Desy Perdana Waruwu, Laga Sitompul, Pintor Sitorus, Sisilia Juliet Simamora, Budi Setiawan Siregar, Jongan Purba dan Surya Sri Adelina Siregar hampir tidak ada perubahan data perolehan suara.
Terkait perubahan data dengan indikasi penggelembungan ini, Robert Lumban Tobing sendiri belum memberikan tanggapan. Konfirmasi yang dikirimkan ke selulernya belum ditanggapi."/>
Menyusutnya perolehan suara Robert terjadi karena adanya koreksi jumlah perolehan suara dari beberapa desa. Beberapa diantaranya yakni di Desa Sihite dari yang diinput perolehan suaranya sebanyak 101 suara ternyata setelah dikoreksi hanya 6 suara. Begitu juga di desa Hutabagasan dari yang diinput 135 suara ternyata setelah dikoreksi ia hanya memperoleh 10 suara, angka yang besar juga ditemukan di Desa Aek Lung dari yang diinput 152 suara ternyata setelah dikoreksi hanya 12 suara. Kemudian di Desa Sait ni Huta dari yang diinput 103 suara ternyata setelah dikoreksi hanya 9 suara. Perbedaan-perbedaan data dengan angka fantastis ini nyaris hanya terjadi pada data perolehan suara Robert.
Perubahan juga sebenarnya terjadi pada caleg nomor urut 2 Donald Lumbanbatu. Namun berbeda dengan data milik Robert, perolehan suara untuk Doland justru bertambah setelah dilakukannya koreksi. Dari data yang diinput sebanyak 866 suara, setelah dikoreksi ternyata ia memperoleh 895 suara.
Sementara untuk para caleg lainnya seperti Putri Desy Perdana Waruwu, Laga Sitompul, Pintor Sitorus, Sisilia Juliet Simamora, Budi Setiawan Siregar, Jongan Purba dan Surya Sri Adelina Siregar hampir tidak ada perubahan data perolehan suara.
Terkait perubahan data dengan indikasi penggelembungan ini, Robert Lumban Tobing sendiri belum memberikan tanggapan. Konfirmasi yang dikirimkan ke selulernya belum ditanggapi."/>
Kasus penggelembungan perolehan suara untuk caleg Partai Gerindra pada tingkat DPRD Sumut terbongkar di Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan. Tidak tanggung jumlah suara yang digelembungkan mencapai 2.135 suara.
Data yang dipaparkan pada Rapat Pleno Terbuka KPU Sumut yang digelar dengan agenda perubahan data perolehan suara tersebut memperlihatkan penggelembungan suara ini terjadi pada perolehan suara caleg Gerindra untuk tingkat DPRD Sumut nomor urut 1 yakni Robert Lumban Tobing. Saat pleno dimulai, perolehan suara politisi Gerindra yang juga menjabat Sekretaris DPD Gerindra Sumut ini mencapai 2.581 suara dari 135 TPS yang ada pada Kecamatan Dolok Sanggul tersebut. Akan tetapi setelah diadakan perbaikan, perolehan suara menurun drastis dan ternyata hanya 446 suara.
"Setelah perbaikan maka perolehan suara untuk caleg nomor 1 berubah dari angka 2.581 menjadi 446 suara," kata Ketua KPU Humbang Hasundutan, Binsar Sihombing saat membacakan data, Jumat (17/5/2019).
Menyusutnya perolehan suara Robert terjadi karena adanya koreksi jumlah perolehan suara dari beberapa desa. Beberapa diantaranya yakni di Desa Sihite dari yang diinput perolehan suaranya sebanyak 101 suara ternyata setelah dikoreksi hanya 6 suara. Begitu juga di desa Hutabagasan dari yang diinput 135 suara ternyata setelah dikoreksi ia hanya memperoleh 10 suara, angka yang besar juga ditemukan di Desa Aek Lung dari yang diinput 152 suara ternyata setelah dikoreksi hanya 12 suara. Kemudian di Desa Sait ni Huta dari yang diinput 103 suara ternyata setelah dikoreksi hanya 9 suara. Perbedaan-perbedaan data dengan angka fantastis ini nyaris hanya terjadi pada data perolehan suara Robert.
Perubahan juga sebenarnya terjadi pada caleg nomor urut 2 Donald Lumbanbatu. Namun berbeda dengan data milik Robert, perolehan suara untuk Doland justru bertambah setelah dilakukannya koreksi. Dari data yang diinput sebanyak 866 suara, setelah dikoreksi ternyata ia memperoleh 895 suara.
Sementara untuk para caleg lainnya seperti Putri Desy Perdana Waruwu, Laga Sitompul, Pintor Sitorus, Sisilia Juliet Simamora, Budi Setiawan Siregar, Jongan Purba dan Surya Sri Adelina Siregar hampir tidak ada perubahan data perolehan suara.
Terkait perubahan data dengan indikasi penggelembungan ini, Robert Lumban Tobing sendiri belum memberikan tanggapan. Konfirmasi yang dikirimkan ke selulernya belum ditanggapi.
Kasus penggelembungan perolehan suara untuk caleg Partai Gerindra pada tingkat DPRD Sumut terbongkar di Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan. Tidak tanggung jumlah suara yang digelembungkan mencapai 2.135 suara.
Data yang dipaparkan pada Rapat Pleno Terbuka KPU Sumut yang digelar dengan agenda perubahan data perolehan suara tersebut memperlihatkan penggelembungan suara ini terjadi pada perolehan suara caleg Gerindra untuk tingkat DPRD Sumut nomor urut 1 yakni Robert Lumban Tobing. Saat pleno dimulai, perolehan suara politisi Gerindra yang juga menjabat Sekretaris DPD Gerindra Sumut ini mencapai 2.581 suara dari 135 TPS yang ada pada Kecamatan Dolok Sanggul tersebut. Akan tetapi setelah diadakan perbaikan, perolehan suara menurun drastis dan ternyata hanya 446 suara.
"Setelah perbaikan maka perolehan suara untuk caleg nomor 1 berubah dari angka 2.581 menjadi 446 suara," kata Ketua KPU Humbang Hasundutan, Binsar Sihombing saat membacakan data, Jumat (17/5/2019).
Menyusutnya perolehan suara Robert terjadi karena adanya koreksi jumlah perolehan suara dari beberapa desa. Beberapa diantaranya yakni di Desa Sihite dari yang diinput perolehan suaranya sebanyak 101 suara ternyata setelah dikoreksi hanya 6 suara. Begitu juga di desa Hutabagasan dari yang diinput 135 suara ternyata setelah dikoreksi ia hanya memperoleh 10 suara, angka yang besar juga ditemukan di Desa Aek Lung dari yang diinput 152 suara ternyata setelah dikoreksi hanya 12 suara. Kemudian di Desa Sait ni Huta dari yang diinput 103 suara ternyata setelah dikoreksi hanya 9 suara. Perbedaan-perbedaan data dengan angka fantastis ini nyaris hanya terjadi pada data perolehan suara Robert.
Perubahan juga sebenarnya terjadi pada caleg nomor urut 2 Donald Lumbanbatu. Namun berbeda dengan data milik Robert, perolehan suara untuk Doland justru bertambah setelah dilakukannya koreksi. Dari data yang diinput sebanyak 866 suara, setelah dikoreksi ternyata ia memperoleh 895 suara.
Sementara untuk para caleg lainnya seperti Putri Desy Perdana Waruwu, Laga Sitompul, Pintor Sitorus, Sisilia Juliet Simamora, Budi Setiawan Siregar, Jongan Purba dan Surya Sri Adelina Siregar hampir tidak ada perubahan data perolehan suara.
Terkait perubahan data dengan indikasi penggelembungan ini, Robert Lumban Tobing sendiri belum memberikan tanggapan. Konfirmasi yang dikirimkan ke selulernya belum ditanggapi.