Kalangan pemerhati Danau Toba mengkritik kebijakan Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan yang menyerahkan pengelolaan toilet di Kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba kepada Mister Loo.
Menurut mereka penyerahan pengelolaan toilet kepada pihak asing ini semakin menambah stigma negatif terhadap masyarakat di seputar Danau Toba.
"Ngeri kali pak Luhut, urusan toilet saja harus ke asing. Lalu masyarakat Toba mau dijadikan apa?. Apakah bapak menganggap masyarakat Toba sedemikian rendah kemampuannya sampai sekedar urusan Toilet/WC harus diserahkan ke Asing?," demikian kritik dari pemerhati Danau Toba, Posma Simanjuntak, Selasa (16/2).
Posma mengaku miris dengan kebijakan di Danau Toba yang semakin hari semakin menunjukkan hal-hal yang tidak masuk akal. Ia bahkan meminta agar Luhut memakai hati nurani dalam membuat kebijakan-kebijakan di Danau Toba sehingga kebijakan tersebut dapat mengangkat derajat masyarakat.
"Kumpulkan dana CSR serahkan ke asing, ada kepentingan apa dibalik itu. Jangan sebut SDM atau masalah kemampuan teknis. Kalau bapak pakai nurani, bapak pasti mengaku bahwa orang lokal mampu membuat secanggih apapun itu toilet. Namun , kalau sudah terkait kepentingan, maka tak seorangpun bisa berbuat apa-apa. Bapak sangat kuat," ujarnya.
Menurut Posma, kebijakan ini akan semakin membuat masyarakat menjadi tidak percaya terhadap janji pemerintah untuk menaikkan hajat hidup masyarakat di kawasan Danau Toba dengan menjadikan danau tersebut sebagai salah satu destinasi wisata unggulan. Sebab, berbagai kebijakan justru tidak menjadikan mereka sebagai pihak yang dilibatkan seperti halnya pengelolaan toilet tersebut.
"Tidak ada ruang berperan untuk beroleh kontribusi, hanya penonton yang melongok," sindirnya.
Diketahui Mister Loo menjadi pihak yang dipercayakan mengelola 25 toilet yang dibangun di kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba. Mister Loo sendiri merupakan organisasi yang mengurus WC atau toilet pada kancah internasional berbasis di Swiss.
© Copyright 2024, All Rights Reserved