Pengamat: Edy Rahmayadi Semakin Blak-Blakan Tunjukkan Konflik Dengan Wagub Ijeck

Faisal Riza/RMOLSumut
Faisal Riza/RMOLSumut

Sindiran yang kerap dilontarkan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi kepada Golkar menjadi sinyalemen bahwa dirinya sudah semakin blak-blakan menunjukkan konflik dengan wakilnya Musa Rajekshah.


Hal ini karena pimpinan Partai Golkar di Sumatera Utara saat ini adalah Musa Rajekshah.

Demikian analisis Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara, Dr Faisal Riza terkait ungkapan terbaru Edy Rahmayadi yang menyebut ‘trauma bertemu Kuning’ saat menyapa peserta undangan dari unsur Partai Golkar yang menghadiri acara Pelantikan pengurus DPD Banteng Muda Indonesia (BMI) Sumut periode 2019-2024 di Hotel Grand Inna, Jalan Putri Hijau Medan, Rabu (21/9/2022).

“Perilaku ini kan jelas menunjukkan konflik terbuka kepada Golkar Sumut, kepada Musa Rajekshah selaku ketua partai yang disebutnya partai kuning itu,” kata Riza sesaat lalu.

Menurut Riza, Golkar perlu mengevaluasi dukungan dan hubungan dengan Edy Rahmayadi. Sebab, pada sisi lain sindiran-sindiran ke Partai Golkar itu juga menjadi alat bagi Edy Rahmayadi sebagai ‘proposal’ meminta dukungan dari partai-partai lain.

“Sindiran pada acara sayap partai PDI Perjuangan itu juga proposal Edy ke PDIP. Seperti yang ia lakukan saat melakukan hal yang sama di acara DPD Demokrat Sumut dan Perindo,” ujarnya.

Sejauh ini kata Riza, dari sisi kinerja sebenarnya Edy Rahmayadi juga tidak terlalu memiliki capaian yang membanggakan. Ia justru terkesan lebih banyak berkutat dengan persoalan-persoalan politis dibanding mengerjakan programnya untuk membuat Sumatera Utara bermartabat.

“Pak Edy nampaknya lebih suka main roasting dari pada kerja riil,” pungkasnya.