Pengamat: Ada 3 Argumen yang Bikin Gubernur Edy Terus Sindir Golkar

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi kembali menjadi sorotan terkait sindirannya kepada Partai Golkar pada akhir pekan lalu, Sabtu (10/9/2022).

Hadir pada peresmian Kantor DPD Demokrat Sumatera Utara, Edy menyapa kader Partai Golkar yang juga hadir namun menyebut mereka sebagai pendukung yang berpura-pura.

Pada hari yang sama, sindiran yang sama terhadap Partai Golkar kembali disampaikannya saat menghadiri pembukaan Muskerwil DPW Perindo Sumatera Utara. Ia menyebutkan, bahwa Partai Golkar selalu ‘negatif thinking’ terhadap dirinya yang selalu berupaya mengabdikan diri untuk pembangunan Sumatera Utara.

Pengamat Politik Universitas Sumatera Utara (USU), Henry Sitorus Pane mengatakan ada tiga sisi yang dapat diargumentasikan atas sikap Edy Rahmayadi tersebut.

“Pertama self conciousness (kesadaran diri) bahwa Partai Golkar sangat sulit digapai karena iklim politik yang masih dinamis terkait pemilu 2024,” katanya kepada Kantor Berita Politik, RMOLSumut, Senin (12/9/2022).

Sisi kedua kata Henry yakni karena adanya Self Confusing atau keraguan dari Edy atas keterbukaan Partai Golkar untuk menjadi perahu politik pada tahun 2024.

“Ketiga kemungkinan pak Edy memiliki Self Expectation atau harapan bahwa Partai Golkar tetap mengiringi kinerja beliau sebagai Gubernur Sumatera Utara,” sebutnya.

Pada sisi lain kata Henry, Partai Golkar selaku pengusung memang masih memiliki tanggungjawab dalam partisipasi untuk memenuhi janji kampanye dan implementasi visi dan misi Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah. Hal ini yang dirasakannya menjadi tidak sejalan dengan kondisi yang ada dimana kebijakan dan kinerjanya ternyata mengalami dinamika dengan kebijakan politik Partai Golkar.

“Kini hubungannya jadi mengalami face pancaroba dan berpengaruh pada hubungan emosional atau rasa empati,” pungkasnya.