Krisis moral yang melanda masyarakat dunia, khususnya di Indonesia perlu disikapi sejak dari tataran pendidikan keagamaan. Melalui peningkatan kualitas pendidikan keagamaan, peserta didik akan lebih berkarakter dan beriman.
Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy. Menurutnya, penanaman karakter dalam lembaga pendidikan keagamaan merupakan wujud dari penerapan sila pertama Pancasila.
Yakni, menjunjung tinggi dan menempatkan ketuhanan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk aspek pendidikan.
"Masyarakat Indonesia harus selalu bersandar pada sila pertama kita melayani tuhan dalam semua sektor, sektor pendidikan, sosial, ekonomi, politik," kata Muhadjir dalam keterangan tertulisnya seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (27/7/2023).
Pemerintah sendiri telah memberi dukungan terhadap sekolah keagamaan swasta dan yang dikelola pemerintah tanpa dibeda-bedakan. Keduanya mendapatkan bantuan operasional sekolah dan bantuan berupa pembangunan sarana prasarana.
Dalam hal kurikulum, pemerintah mempersilakan sekolah untuk mengembangkan dan merancang sesuai kekhasannya, sepanjang kurikulum inti masih dilakukan.
"Dengan bantuan dan dukungan para pelaku pendidikan, harapannya para peserta didik dapat mengimplementasikan hasil pendidikan karakter yang efektif dan bermanfaat bagi bangsa dan sesama umat beragama," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved